JagatBisnis.com – Hutama Karya telah sukses merampungkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 yang terletak di Semarang, Jawa Tengah, pada bulan Juni 2024. Proyek ini merupakan hasil Kerja Sama Operasi (KSO) antara Hutama Karya, General Electric (GE), dan Marubeni Corporation (MC) yang dimulai sejak 2017.
Investasi Besar untuk Kebutuhan Listrik Jawa dan Bali
Dengan investasi sebesar Rp 4,8 triliun, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 memiliki kapasitas 779 Megawatt (MW) dan diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah Jawa dan Bali. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa rampungnya proyek ini menambah portofolio Hutama Karya dalam proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dan merupakan pencapaian besar bagi perusahaan.
“PLTGU Tambak Lorok Blok 3 ini tidak hanya meningkatkan kapasitas listrik nasional tetapi juga menandai penggunaan teknologi canggih yang belum pernah diterapkan di Asia Pasifik,” ungkap Adjib dalam keterangan resminya pada Jumat (23/8).
Teknologi Terdepan dan Tantangan yang Dihadapi
Adjib menambahkan bahwa PLTGU ini merupakan pembangkit listrik pertama di Asia Pasifik yang mengadopsi teknologi turbin gas HA (High-efficiency Air-cooled), yang memungkinkan efisiensi energi optimal melalui kombinasi pembangkit tenaga gas dan uap. Teknologi ini telah memenuhi standar manajemen kualitas lingkungan internasional.
Proyek ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk cuaca ekstrem di area Pelabuhan Tanjung Emas yang sering mengalami banjir rob dan dampak dari pandemi Covid-19. Namun, KSO GE-MC-HK berhasil mengatasi tantangan ini melalui optimalisasi manajemen proyek dan kolaborasi erat dengan supplier lokal dan nasional.
Dukungan untuk Pasokan Listrik Nasional
PLTGU Tambak Lorok Blok 3 merupakan bagian dari proyek milik PT PLN Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN (Persero), yang ditugaskan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Jawa dan Bali. Sebelum dioperasikan, pembangkit listrik ini akan diresmikan oleh Direktur Utama PLN.
Dengan selesainya proyek ini, Hutama Karya dan mitranya telah menunjukkan komitmen untuk menghadirkan solusi energi yang efisien dan inovatif, mendukung pertumbuhan kapasitas listrik nasional dan memperkuat infrastruktur energi di Indonesia. (Zan)