Ekbis  

PT Arkora Hydro Dapatkan Fasilitas Pembiayaan Rp 223 Miliar untuk PLTA Tomoni

PT Arkora Hydro Dapatkan Fasilitas Pembiayaan Rp 223 Miliar untuk PLTA Tomoni. foto dok solum.id

JagatBisnis.com – PT Arkora Hydro (ARKO) baru saja menandatangani fasilitas pembiayaan senilai Rp 223 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan melalui salah satu anak usaha ARKO, yaitu PT Arkora Hydro Malili (AHM), pada 15 Agustus 2024. Dana ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tomoni di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

PLTA Tomoni, yang akan memiliki kapasitas total 10 MW (2 x 5 MW), merupakan proyek strategis ARKO dan diharapkan mulai beroperasi pada kuartal II 2026. Fasilitas pembiayaan yang disetujui mencakup kredit investasi serta fasilitas Interest During Construction (IDC) dengan jangka waktu 180 bulan.

Presiden Direktur ARKO, Aldo Artoko, menjelaskan bahwa fasilitas pembiayaan ini tidak hanya mendukung konstruksi PLTA Tomoni tetapi juga memperkuat posisi ARKO sebagai pemain utama dalam sektor energi baru terbarukan (EBT). Setelah PLTA Tomoni mulai beroperasi, proyek ini akan menjadi PLTA kelima di bawah ARKO, berkontribusi sekitar 22,1% dari total produksi listrik ARKO, mengikuti PLTA Yaentu dan PLTA Kukusan yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal III 2024 dan kuartal III 2025.

“Fasilitas pembiayaan ini akan sangat membantu kami dalam mempercepat transisi energi bersih di Indonesia dan mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Sejak 2017, ARKO telah berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak kurang lebih 323.473 ton CO₂ ekuivalen,” ujar Aldo.

PT SMI, sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia, berkomitmen untuk mempercepat transisi energi dan menyediakan pembiayaan yang mendukung proyek-proyek energi bersih di tanah air. Fasilitas pembiayaan ini menandai awal kolaborasi antara PT SMI dan ARKO, yang diharapkan akan membuka peluang untuk kerja sama lebih lanjut di masa depan.

“Kolaborasi ini adalah yang pertama antara kedua belah pihak dan kami berharap ini akan membuka lebih banyak kesempatan kolaborasi di masa mendatang,” kata perwakilan PT SMI.

Aldo menambahkan bahwa proyek PLTA Tomoni adalah langkah besar dalam meningkatkan ketahanan energi nasional berbasis EBT. “Saat ini, progres pembangunan PLTA Tomoni telah mencapai 6,6%. Kami optimis proyek ini akan selesai sesuai jadwal dan memberikan kontribusi signifikan terhadap penyediaan listrik bersih di Indonesia.”

Sebagai bagian dari kesepakatan, PT Arkora Hydro juga telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) dengan PT PLN pada Desember 2023. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun setelah Commercial Operation Date (COD).

“Kami berkomitmen untuk terus menerangi Indonesia dengan listrik berbasis energi bersih dan akan terus mengembangkan lebih banyak PLTA di berbagai wilayah,” tutup Aldo.

Dengan dukungan pembiayaan ini, ARKO berencana untuk melanjutkan ekspansi dan inovasi dalam sektor energi terbarukan, berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan bebas emisi bagi Indonesia. (Mhd)