Ekbis  

EPN dan Huawei Indonesia Luncurkan Kolaborasi Energi Terbarukan di Balikpapan

EPN dan Huawei Indonesia Luncurkan Kolaborasi Energi Terbarukan di Balikpapan. foto dok epnusantara.com

JagatBisnis.com – PT Energia Prima Nusantara (EPN) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Huawei Indonesia dalam sebuah acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Novotel, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Penandatanganan MoU ini menandai langkah penting dalam pengembangan energi terbarukan berbasis tenaga surya di Indonesia.

Achmad Rizal Roesindrawan, Direktur Pengembangan Bisnis EPN, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan pencapaian penting bagi EPN dalam mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam sistem tenaga surya mereka. “Kolaborasi ini adalah langkah signifikan dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memperkuat kapasitas kami dalam menyediakan solusi energi terbarukan yang efisien dan berkelanjutan,” jelas Achmad.

Di bawah kesepakatan ini, EPN akan memberikan layanan kelistrikan yang andal, sementara Huawei akan menyediakan layanan digital seperti infrastruktur smart micro grid. EPN berkomitmen untuk terus berinovasi dalam melayani kebutuhan industri serta memenuhi kebutuhan fundamental masyarakat di berbagai sektor.

Selain penandatanganan MoU, EPN bersama Huawei Indonesia dan Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO) juga menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Hybrid Energy Solution untuk Efisiensi Operasional Pertambangan”. Seminar ini bertujuan memperkenalkan portofolio bisnis EPN dan mendemonstrasikan komitmen mereka dalam menyediakan solusi infrastruktur energi bersih kepada pelanggan, khususnya di sektor pertambangan batu bara.

Jin Song, Director of Huawei Indonesia Digital Power Business Department, menambahkan, “Kolaborasi ini adalah langkah inovatif dalam penyediaan energi bersih. Kami berharap EPN dan Huawei Indonesia dapat memperkenalkan berbagai terobosan produk dan layanan yang mempermudah akses listrik dari energi surya, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi emisi gas karbon di sektor pertambangan batu bara.”

EPN berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak demi memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Ini merupakan bagian dari upaya EPN dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) serta inisiatif keberlanjutan. Transformasi bisnis yang dilakukan EPN dalam enam tahun terakhir adalah langkah strategis untuk memasuki peluang baru dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

Mengenal PT Energia Prima Nusantara

Didirikan pada 28 Februari 2014, PT Energia Prima Nusantara (EPN) memulai perjalanan bisnisnya dengan pasokan energi listrik terintegrasi dari sektor batu bara dan infrastruktur pendukung. EPN mengoperasikan pembangkit listrik mulut tambang PAMA-1 dengan kapasitas 2×15 MW di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Sejak 2018, EPN mengalihkan fokus bisnis ke sektor Energi Terbarukan, dengan proyek-proyek seperti penyediaan PLTS Atap dengan total instalasi 17 MWp, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM), dan pembangunan jaringan transmisi distribusi. EPN juga mengakuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geothermal Project PT Supreme Energy Rantau Dedap di Sumatera Selatan dengan kapasitas 91,2 MW.

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi listrik, EPN berkomitmen pada aspek lingkungan melalui berbagai langkah strategis. Di sektor PLTU, EPN mempercepat implementasi Co-Firing Biomass dengan bauran woodchip dan sawdust sebesar 3% dari total konsumsi bahan bakar, serta mengelola limbah B3 dan Non B3 dengan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle. Pengelolaan Fly Ash dan Bottom Ash juga dilakukan dengan memanfaatkannya sebagai produk bernilai ekonomis seperti concrete Batako dan Paving Block.

EPN terus berupaya untuk menjadi pelopor dalam inovasi energi terbarukan, dengan fokus pada keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan untuk masa depan yang lebih hijau dan efisien. (Mhd)