JagatBisnis.com – PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), perusahaan daur ulang limbah PET terbesar di Indonesia, siap untuk menghadapi peningkatan limbah plastik dari industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) setelah diterbitkannya Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024 tentang Label Pangan Olahan. Peraturan ini mengharuskan pelaku industri AMDK untuk memberikan peringatan terkait potensi lepasnya Bisphenol A (BPA) dari botol polikarbonat ke air minum dalam kemasan.
Victor Choi, Direktur PT Inocycle Technology Group Tbk, mengungkapkan bahwa ada kemungkinan produsen AMDK akan beralih menggunakan botol berbahan PET sebagai pengganti botol polikarbonat. Hal ini diperkirakan akan meningkatkan limbah PET yang dihasilkan. INOV, dengan kapasitasnya yang besar, siap menyerap tambahan limbah botol PET ini melalui jaringan rantai pasokannya yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
INOV mengoperasikan lima pabrik pencucian sampah botol plastik (washing facility) di Solo, Mojokerto, Medan, Makassar, dan Subang. Lokasi-lokasi ini dipilih secara strategis agar semua bahan baku limbah botol plastik PET yang dikumpulkan dari seluruh Indonesia dapat diolah secara efisien dan terintegrasi.
Perusahaan ini memiliki komitmen kuat dalam membangun rantai nilai dari sampah plastik di berbagai kota di Indonesia. Sistem pengolahan limbah PET INOV dirancang untuk mencapai efisiensi biaya dan proses logistik yang optimal.
Pada tahun 2023, INOV telah membuka fasilitas pencucian kelima di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi mencapai 12.000 MT per tahun. Dengan penambahan ini, total kapasitas fasilitas pencucian INOV kini melebihi 40.000 MT per tahun.
Selain itu, kuartal I-2024 mencatatkan total penjualan INOV mencapai Rp 151,6 miliar. Produk utama mereka, Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), memberikan kontribusi sebesar 76% dari total penjualan tersebut.
Dengan langkah-langkah strategis ini, INOV tidak hanya mendukung pengelolaan limbah plastik secara berkelanjutan, tetapi juga turut berperan dalam memenuhi kebutuhan pasar akan produk daur ulang yang ramah lingkungan seperti Re-PSF. Perkembangan ini menunjukkan komitmen INOV dalam menjawab tantangan lingkungan dan pasar yang dinamis dengan solusi inovatif dalam pengelolaan limbah plastik. (Zan)