JagatBisnis.com – PT PLN (Persero) berhasil menyuplai listrik sebesar 18,58 Megavolt Ampere (MVA) untuk perusahaan agrobisnis PT Sinar Mas Agro Resources And Technology Tbk (SMAR) yang berlokasi di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Melalui program akuisisi captive power, SMAR kini beralih dari pembangkit listrik sendiri ke pasokan listrik PLN, menjadikannya pelanggan tegangan menengah terbesar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Friso Adinata, General Manager SMAR unit Tarjun, menyatakan keyakinannya bahwa penggunaan listrik PLN akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Pabrik SMAR di Tarjun kini dapat menikmati suplai listrik yang handal dari PLN, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan produksi perusahaan.
“Dengan menggunakan listrik PLN, selain lebih efisien, produksi kami juga akan terus meningkat,” ungkap Friso dalam keterangan resmi pada Rabu (10/7).
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyampaikan komitmen PLN untuk terus menggencarkan program akuisisi captive power guna mendukung kelancaran operasional perusahaan seperti SMAR dengan listrik yang andal, terjangkau, dan ramah lingkungan.
“Melalui program akuisisi captive power ini, PLN siap mendukung operasional SMAR dengan layanan listrik berkualitas sehingga mampu menopang aktivitas perkebunan dan meningkatkan jumlah produksi minyak sawit,” ujar Darmawan.
Muhammad Joharifin, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng), menjelaskan bahwa kesuksesan suplai listrik 18,58 MVA tahap II ke SMAR merupakan kelanjutan dari program tahap I yang telah dilakukan pada Desember 2023 dengan daya terpasang sebesar 1,1 MVA. PLN juga akan meningkatkan kapasitas suplai menjadi 20 MVA setelah pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) dari Tarjun, Kalimantan Selatan ke Grogot, Kalimantan Timur selesai.
Dengan demikian, langkah PLN dalam menyediakan listrik bagi SMAR menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk mendukung pertumbuhan industri di Indonesia, khususnya sektor agrobisnis seperti perkebunan kelapa sawit. (Mhd)
