Ekbis  

Lifting Minyak RI di 2024 Turun, Perlu Gebrakan Baru

pengeboran minyak lepas pantai Foto : Kumparan

JagatBisnis.com Target lifting minyak di Indonesia pada tahun 2024 turun menjadi 596 ribu barel per hari (BOPD), dari target sebelumnya sebesar 635 ribu BOPD. Hal ini diungkapkan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam Work Program & Budget (WP&B) 2024.

Penurunan target lifting minyak ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Penurunan produksi minyak dari lapangan-lapangan eksisting
  • Penundaan beberapa proyek pengembangan lapangan migas
  • Kondisi pasar migas yang masih belum stabil

Penurunan target lifting minyak ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Pasalnya, minyak dan gas bumi (migas) masih menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang penting. Pada tahun 2023, kontribusi migas terhadap penerimaan negara mencapai 51,5%.

Untuk mencapai target lifting minyak yang lebih tinggi, Indonesia perlu melakukan gebrakan baru. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan investasi di sektor migas. Investasi ini bisa digunakan untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi lapangan-lapangan migas baru, serta pengembangan lapangan migas yang sudah ada.

Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan efisiensi produksi migas. Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan teknologi terbaru di sektor migas.

Berikut adalah beberapa gebrakan yang bisa dilakukan Indonesia untuk meningkatkan lifting minyak:

  • Meningkatkan investasi di sektor migas
  • Menerapkan teknologi terbaru di sektor migas
  • Meningkatkan kerja sama internasional di bidang migas

Dengan melakukan gebrakan-gebrakan tersebut, Indonesia diharapkan bisa mencapai target lifting minyak yang lebih tinggi dan meningkatkan ketahanan energi nasional. (tia)