JagatBisnis.com – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memproyeksikan KRL Jabodetabek akan kembali normal pada tahun depan. Normal dalam hal ini berarti jumlah penumpang akan kembali ke angka sebelum pandemi COVID-19, yaitu sekitar 1 juta penumpang per hari.
Saat ini, rata-rata pengguna KRL Jabodetabek mencapai 900 ribu sampai 950 ribu per hari. Sementara di akhir pekan sekitar 700 ribu penumpang.
Vice President Corporate Secretary KCI, Anne Purba, mengatakan faktor pendorong proyeksi 1 juta penumpang per hari pada 2024 tersebut berdasarkan tren kenaikan jumlah penumpang LRT Jabodetabek. Terlebih setelah KRL terintegrasi dengan berbagai moda transportasi seperti LRT Jabodebek dan Transjakarta.
Selain itu, Anne menilai aktivitas masyarakat di tempat umum juga telah meningkat.
“Ya pasti kita lihat kan trennya naik, beroperasinya LRT, integrasi juga menimbulkan kenaikan penumpang, terus juga aktivitas juga sudah semakin banyak,” ujar Anne.
Upaya yang dilakukan oleh KCI dalam mengejar target jumlah penumpang itu adalah dengan memperkecil jarak tunggu atau headway agar dapat meningkatkan kapasitas angkut armada.
“Sekarang Stasiun seperti Lenteng Agung sudah ada mal, kemudian BXChange Bintaro juga, hal-hal itu yang meningkatkan orang untuk naik commuter, sehingga kita prediksi bahwa 2024 kita akan bisa melayani lebih dari 1 juta bahkan 1,2 juta orang,” ungkap Anne.
Sementara untuk 2025, Anne mengatakan pihaknya memproyeksi penumpang KRL Jabodetabek mencapai 2 juta penumpang.
“Kita punya target di 2025 itu bagaimana caranya 2 juta lebih orang itu bisa naik commuter, selain masalah polusi ini masalah kemacetan bahkan kerugian ya ketika kita menghadapi macet,” tutup Anne. (tia)