JagatBisnis.com – Bagi anda pengguna Moda transportasi kereta api saat ini ada peraturan baru yang akan diterapkan kepada calon penumpang kereta api, setelah aplikasi PeduliLindungi berubah ke aplikasi SatuSehat maka ada beberapa penyesuaian mengenai aplikasi ini namun pada dasarnya tidak ada yang berubah secara signifikan.
Mengingat di dalam aplikasi tersebut terdapat data-data penting berupa sertifikat vaksin sebagai salah satu syarat untuk melakukan perjalanan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengeluarkan imbauan.
KAI meminta para calon penumpang untuk membawa sertifikat vaksin baik dalam bentuk soft copy maupun dokumen fisik untuk keperluan syarat administrasi. Namun untuk mengantisipasi terjadinya gangguan karena peralihan PeduliLindungi menjadi Satu Sehat, VP Public Relations KAI, Joni Martinus menyarankan agar calon penumpang membawa bukti vaksin yang sudah dicetak.
“Pelanggan untuk sementara waktu diimbau membawa dokumen vaksin sebagai antisipasi jika validasi status vaksin pelanggan saat boarding mengalami gangguan dalam menampilkan status vaksin. Hal ini terkait adanya proses migrasi aplikasi PeduliLindungi ke SatuSehat Mobile,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu kemarin.
KAI mengaku telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengintegrasikan sistem boarding dengan aplikasi PeduliLindungi sejak 23 Juli 2021. Kini, saat aplikasi tersebut berubah menjadi Satu Sehat, pihak KAI terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk mempermudah perjalanan pelanggan.
Terintegrasinya aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI bertujuan untuk mempermudah pelanggan, memperlancar proses pemeriksaan dokumen, juga untuk menghindari pemalsuan dokumen,” katanya.
Penggunaan sertifikat vaksin sebagai syarat naik kereta api sendiri mengacu pada SE Kemeterian Perhubungan No 84 Th 2022 dan SE Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/II/3984/2022 sejak 19 Desember 2022.
Jika di ponsel Anda PeduliLindungi tak kunjung bertransformasi menjadi Satu Sehat Mobile, lakukan pengecekan ke toko aplikasi iOS maupun Android kemudian perbarui aplikasi PeduliLindungi secara manual. Namun pada umumnya, sistem aplikasi tersebut akan berganti dengan sendirinya.
Aplikasi Satu Sehat cukup dibutuhkan oleh masyarakat karena di dalamnya juga terdapat data penting seperti sertifikat vaksin Covid-19. Dokumen seperti itu biasanya dibutuhakan untuk memenuhi syarat perjalanan maupun akses masuk suatu lokasi.
Aplikasi Satu Sehat memiliki tata letak dan fitur yang sedikit berbeda dari PeduliLindungi. Oleh karena itu, sebelum Anda perlu mengetahui cara untuk mengecek sertifikat vaksin Covid-19 sebelum menggunakannya untuk kepentingan administrasi.
Cara Cek Sertifikat Vaksin Satu Sehat
– Buka aplikasi Satu Sehat
– Klik ‘Masuk’ jika sudah memiliki akun
– Pilih nomor telepon atau email yang akan dijadikan media untuk menerima pesan OTP
– Salin nomor OTP yang dikirim Kementerian Kesehatan, pastikan jangan membocorkan nomor tersebut pada siapapun
Masukkan di 6 kolom kosom bagian verifikasi OTP
– Klik ‘Lanjutkan’
– Setelah masuk ke aplikasi, di halaman muka ada fitur ‘Vaksin dan Imunisasi’, kemudian klik fitur tersebut
Akan muncul beberapa opsi lagi seperti ‘Vaksin Dewasa’, ‘Tiket Vaksin’, ‘Vaksin Non-Indonesia, dan ‘Verifikator Check-In’. Di sini Anda hanya perlu menuju laman ‘Vaksin Dewasa’
– Jika sudah terbuka, di ujung kiri atas terlihat profil dengan nama Anda di bawahnya, klik nama tersebut
– Riwayat vaksin akan muncul dari mulai Vaksin Pertama, Kedua, dan Booster Pertama
– Pilih sertifikat vaksin mana yang Anda butuhkan.
– Sertifikat vaksin akan keluar beserta barcode unik di dalamnya
– Anda dapat mengunduh sertifikat tersebut untuk jaga-jaga apabila aplikasi sulit diakses. (den)