JagatBisnis.com – Dinas Kesehatan Kota Apes mengatakan sebesar 25 ribu masyarakat telah disuntik vaksin sinovac. Dari keseluruhan itu sebesar 12. 521 masyarakat yang disuntik vaksin ialah daya kesehatan sedangkan lebihnya ialah bagian pelayanan khalayak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Apes, Husnul Muarif, mengatakan untuk vaksinasi langkah II sedang berjalan. Dari jumlah 40. 600 akseptor vaksin, 30 persen telah menempuh vaksinasi satu dan 2. Targetnya akhir maret vaksinasi langkah II untuk pelayanan khalayak beres.
” Vaksinasi langkah I sudah 100 persen takaran satu takaran 2, 12. 521 orang. Setelah itu langkah II masih berjalan tetapi yang sudah berakhir takaran satu dan 2 sebesar 30 persen dari 40. 600 masyarakat yang masuk catatan vaksinasi,” tutur Husnul, Jumat, 12 Maret 2021.
Vaksinasi langkah II di Kota Apes menyimpang sejumlah daya pelayanan khalayak semacam Tentara Nasional Indonesia(TNI) atau Polri, Dinas Perhubungan, Badan angkutan bumi, guru, figur agama sampai reporter. Husnul mengatakan hingga saat ini tidak terdapat hambatan selama cara vaksinasi langkah I dan langkah II berjalan.
” Cuma membiasakan ketersediaan vaksin. Penerapan itu kan terdapat di sebagian titik terkadang terdapat sebagian titik yang vaksinnya kurang esok ini dikoordinasikan Dinkes esok itu apa sasarannya kita droping vaksinnya,” ucap Husnul.
Sementara untuk mendukung penerapan vaksinasi di Kota Apes, sebesar 150 vaksinator telah disiapkan oleh Dinkes Kota Apes. Para vaksinator ini disebar di sejumlah sarana layanan kesehatan di Kota Apes mulai dari rumah sakit, klinik, sampai puskesmas.
Husnul mengatakan setelah menuntaskan vaksinasi langkah II sebesar 40. 600 vial untuk pelayanan khalayak, mereka akan melakukan vaksinasi langkah II untuk lanjut usia. Jumlahnya sekitar 90 ribu vial.
Untuk vaksinasi langkah II lanjut usia akan dilakukan dengan sistem drive thru dan dimulai pada 1 April 2021 bersamaan dengan hari jadi Kota Apes ke- 107.
” Jika ternyata vaksinasi lanjut usia kurang( 90 ribu vial) esok berangsur- angsur pula berapa vaksin yang tiba di dini kita laksanakan vaksinasi itu dengan cara berangsur- angsur. Esok dengan cara berangsur- angsur kekurangan seperti itu akan disusulkan setelah itu. Karena langkah II mungkin vaksinnya masih serupa( sinovac),” tutur Husnul. (ser)
