JagatBisnis.com – PT Chandra Daya Investasi (CDIA), anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 9 Juli 2025. Saham emiten terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu ini langsung mencatatkan kinerja impresif dengan melonjak 34,74% ke level Rp 256 per saham, dibandingkan harga penawaran awal yang dipatok di Rp 190.
CDIA menawarkan sebanyak 12,48 miliar saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dan berhasil menghimpun dana segar sekitar Rp 2,37 triliun dari aksi korporasi tersebut.
Dukungan Infrastruktur untuk Visi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Dalam pernyataannya, Agus Salim Pangestu, Direktur Utama PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sekaligus putra sulung Prajogo Pangestu, menyampaikan keyakinannya terhadap prospek pertumbuhan CDIA, khususnya dalam sektor infrastruktur yang dinilai strategis untuk mendukung agenda pembangunan nasional.
“Prospeknya bagus. Harus mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo. Infrastruktur itu penting untuk pertumbuhan Chandra Asri, dan kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata bagi negara,” ujar Agus saat ditemui Rabu (9/7).
Alokasi Dana IPO untuk Penguatan Bisnis Logistik dan Pelabuhan
Dana hasil IPO akan digunakan CDIA untuk memperkuat struktur permodalan anak-anak usahanya yang bergerak di sektor logistik dan infrastruktur pelabuhan:
-
Sekitar Rp 871,75 miliar akan dialokasikan untuk penyetoran modal kepada dua anak usaha di bidang logistik, yaitu PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim.
-
Sekitar Rp 1,5 miliar dialokasikan untuk anak usaha di sektor pelabuhan dan penyimpanan, yaitu PT Chandra Samudera Port.
Antusiasme Investor dan Oversubscription
Sebelum pencatatan, minat investor terhadap saham CDIA sangat tinggi. Berdasarkan data BEI, penjatahan pooling allotment tercatat mengalami oversubscription hingga 563 kali, mencerminkan antusiasme pasar terhadap prospek emiten ini. (Hky)