Ekbis  

Mandala Finance Catat Kenaikan NPF Jadi 2,92%, Hadapi Tekanan Ekonomi dan Suku Bunga Tinggi

Mandala Finance Catat Kenaikan NPF Jadi 2,92%, Hadapi Tekanan Ekonomi dan Suku Bunga Tinggi

JagatBisnis.com – PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) mencatat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) sebesar 2,92% per Juni 2025. Angka ini mengalami kenaikan tipis dibandingkan bulan sebelumnya, mencerminkan tantangan yang tengah dihadapi perusahaan pembiayaan tersebut.

Direktur Keuangan Mandala Finance, Roberto AK Un, menyatakan bahwa kondisi ini dipicu oleh sejumlah faktor eksternal. Perlambatan ekonomi nasional, tingginya suku bunga, serta penurunan harga jual kembali kendaraan roda dua dan mobil bekas menjadi tantangan utama yang memengaruhi kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban pembayaran.

“Kondisi ini memengaruhi motivasi debitur untuk melanjutkan pembayaran angsuran mereka,” ungkap Roberto.

Untuk mengantisipasi risiko ini, Mandala Finance menerapkan berbagai strategi mitigasi. Salah satunya adalah melakukan pencadangan optimal terhadap potensi kerugian. Selain itu, perusahaan menjalankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan dan terus memberikan edukasi keuangan kepada para konsumennya.

Pengawasan portofolio secara rutin dan penguatan tata kelola serta manajemen risiko juga menjadi fokus perusahaan guna menjaga kesehatan keuangan dan stabilitas bisnis.

Di sisi industri, data terbaru menunjukkan bahwa rasio NPF gross perusahaan pembiayaan secara keseluruhan mencapai 2,57% per Mei 2025, mengalami kenaikan dari 2,43% pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, total piutang pembiayaan multifinance tercatat sebesar Rp 504,58 triliun dengan pertumbuhan 2,83% secara tahunan.

Mandala Finance optimistis dengan berbagai langkah strategis yang diterapkan, perusahaan dapat menjaga kualitas aset dan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan meskipun menghadapi tekanan pasar yang dinamis. (Zan)