JagatBisnis.com – PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) akhirnya angkat bicara terkait status hukum Komisaris Independen Dahlan Iskan, yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/7), Direktur Utama OBAT, Heriyanto, menegaskan bahwa perusahaan terus memantau perkembangan kasus dan siap mengambil langkah yang sesuai regulasi.
“Kami memahami bahwa Bapak Dahlan Iskan berkomitmen bersikap kooperatif dan menaati seluruh proses hukum yang berjalan,” jelas Heriyanto.
Tegaskan Tidak Berdampak pada Kegiatan Usaha
Manajemen OBAT menyatakan bahwa perkara hukum yang menjerat Dahlan Iskan bersifat pribadi dan tidak berkaitan langsung dengan kegiatan operasional, keuangan, maupun tata kelola perusahaan.
“Tidak terdapat informasi atau fakta material yang secara langsung memengaruhi kelangsungan usaha ataupun harga saham perseroan,” ujar Heriyanto.
Perusahaan juga menegaskan tetap menjalankan prinsip transparansi dan Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aktivitas bisnisnya.
Lakukan Mitigasi Risiko dan Jaga Persepsi Publik
OBAT menyadari bahwa sorotan terhadap kasus hukum yang melibatkan nama publik seperti Dahlan Iskan berpotensi memengaruhi persepsi investor dan pemangku kepentingan. Untuk itu, perusahaan menyiapkan langkah mitigasi risiko yang diperlukan.
“Kami berkomitmen menjaga stabilitas perusahaan serta memastikan kinerja operasional dan keuangan tetap berada pada jalur yang positif,” tambah Heriyanto.
Kasus Dahlan Iskan: Dugaan Pemalsuan dan Penggelapan
Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pelanggaran Pasal 263 KUHP dan/atau Pasal 374 KUHP jo. Pasal 372 KUHP jo. Pasal 55 KUHP. Kasus ini merupakan kelanjutan dari laporan yang diajukan pihak Jawa Pos pada 13 September 2024, terkait dugaan pemalsuan surat, penggelapan dalam jabatan, serta pencucian uang.
Meski begitu, proses hukum yang sedang berlangsung tidak akan mengubah arah strategi maupun fundamental keuangan OBAT. Emiten farmasi ini menegaskan tetap berfokus pada pertumbuhan bisnis dan pelayanan publik. (Hky)