JagatBisnis.com – PT Bank BCA Syariah mencatat penyaluran pembiayaan kepada sektor UMKM sebesar Rp 1,5 triliun hingga Mei 2025. Meskipun angka ini sedikit menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai sekitar Rp 1,6 triliun, kualitas pembiayaan tetap terjaga dengan baik.
Direktur BCA Syariah, Pranata, menjelaskan bahwa di tengah tekanan daya beli masyarakat dan tantangan ekonomi global, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) tetap terkendali di kisaran 1,3%. Hal ini mencerminkan pengelolaan risiko yang baik dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor UMKM.
“Sebagai bagian dari upaya mendukung perekonomian nasional, BCA Syariah berkomitmen untuk terus meningkatkan pembiayaan UMKM, yang telah lama menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia,” ujar Pranata.
Optimisme terhadap pemulihan ekonomi dalam negeri juga menjadi landasan strategi BCA Syariah ke depan. Salah satu fokus utama bank ini adalah memperkuat pembiayaan rantai pasok guna mendukung ekosistem bisnis nasabah inti.
Di sisi lain, BCA Syariah juga berhasil meningkatkan rasio pembiayaan inklusif makroprudensial. Hingga Mei 2025, rasio ini tumbuh sebesar 25,3% secara tahunan, dengan nilai pembiayaan mencapai Rp 3,2 triliun.
Langkah-langkah strategis ini mencerminkan konsistensi BCA Syariah dalam memperluas akses pembiayaan sambil tetap menjaga prinsip kehati-hatian di tengah dinamika ekonomi global. (mhd)
