Masalah Kulit Masih Jadi Ancaman Serius untuk Balita

Masalah Kulit Masih Jadi Ancaman Serius untuk Balita

JagatBisnis.com – Penyakit kulit masih menjadi salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada bayi dan balita di dunia. Namun, kesadaran orang tua akan pentingnya menjaga kesehatan kulit anak masih rendah dan menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisi ini. Menjawab tantangan tersebut, program edukatif tahunan bertajuk “Posyandu Zwitsal” kembali digelar.

Dokter spesialis anak, dr. Andina Christinawati R, mengungkapkan, banyak orang tua belum menyadari gangguan kulit pada anak yang bisa menjadi penyebab bayi rewel, sulit tidur, atau bahkan menolak makan. Sehingga masalah kulit kerap dianggap sepele. Padahal, kulit bayi yang 30% lebih tipis dari kulit orang dewasa, jauh lebih rentan mengalami iritasi, ruam, dan infeksi.

“Sangat disayangkan, jika menjaga kesehatan kulit anak masih belum diprioritaskan. Misalnya, saat mereka rewel, sulit tidur atau menunjukkan tanda-tanda enggan makan, orang tua biasanya hanya menghubungkannya dengan gangguan nutrisi. Padahal, bisa jadi hal ini disebabkan oleh masalah kulit yang mengganggu kenyamanannya beraktivitas,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Sementara itu, Senior Brand Manager Zwitsal, Niken Kinanti Suryanto menambahkan, kegiatan Posyandu tahun ini tidak hanya menyasar ribuan ibu dan anak di berbagai kota secara langsung, namun juga menargetkan edukasi daring kepada lebih dari 30 juta ibu di seluruh Indonesia. Dalam pelaksanaannya, program ini menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) serta Divisi Dermatologi Pediatrik FKUI-RSCM untuk mengembangkan metode pemeriksaan mandiri kulit bayi melalui panduan ‘4 Langkah AKSI’.

“Langkah ini mendorong orang tua untuk secara rutin memeriksa empat area rentan pada kulit bayi, yaitun kepala, pipi, lipatan tubuh, dan area popok. Hal itu untuk mendeteksi gejala seperti ruam, luka, hingga reaksi nyeri saat disentuh. Pemeriksaan dini ini diyakini bisa mengurangi risiko komplikasi kulit yang berbahaya bila tertangani lebih awal,” tutupnya. (eva)