JagatBisnis.com – Emiten energi PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) bersiap melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHETD) atau private placement dengan menerbitkan 1,17 miliar saham baru Seri B bernilai nominal Rp 100 per saham. Seluruh saham ini akan diambil oleh PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), yang merupakan pemegang saham sekaligus entitas terafiliasi ENRG.
Aksi korporasi ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendanai ekspansi bisnis, khususnya pada proyek pengeboran migas di bawah anak usaha, PT Imbang Tata Alam (ITA).
Raih Dana Segar Rp 338 Miliar
Private placement dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp 288 per saham, yang berpotensi memberikan suntikan dana sekitar Rp 338,4 miliar ke kas ENRG. Dana tersebut akan dialokasikan sebagai berikut:
-
70% digunakan untuk kegiatan pengeboran oleh ITA, operator dan pemilik 100% partisipasi interest di Blok Malacca Strait.
-
30% dialokasikan sebagai modal kerja ITA, di luar keperluan pengeboran, termasuk pengadaan barang dan jasa lainnya.
Dana akan disalurkan melalui skema pinjaman dari ENRG ke ITA. Pengembalian pinjaman dari ITA nantinya dapat digunakan kembali untuk mendanai operasional dan ekspansi anak usaha lainnya.
Setelah aksi ini, jumlah saham beredar ENRG akan meningkat menjadi 25,99 miliar saham. Dampaknya, pemegang saham eksisting akan mengalami dilusi kepemilikan hingga 9,091%.
Analis Nilai Positif, DER Berpotensi Turun
Analis dari Korea Investment & Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, menilai aksi ini positif terhadap kesehatan keuangan dan keberlanjutan usaha ENRG. Tambahan modal dinilai mampu memperbaiki struktur ekuitas, mengurangi Debt to Equity Ratio (DER), dan menurunkan risiko likuiditas.
“Struktur modal ENRG menjadi lebih solid, dan ini penting karena ekspansi sektor migas sangat padat modal (capital intensive),” ujar Wafi.
Meski begitu, ia mencatat bahwa dampak ekspansi pengeboran baru tidak akan langsung terasa tahun ini, sehingga kinerja 2025 masih akan sangat bergantung pada pergerakan harga minyak dunia.
Wafi merekomendasikan saham ENRG dengan target harga Rp 380 per saham.
Rekomendasi Teknikal: Trading Buy
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, juga melihat potensi teknikal saham ENRG tetap menarik. Ia merekomendasikan strategi trading buy dengan:
-
Support: Rp 324
-
Resistance: Rp 354
-
Target harga: Rp 362–Rp 380 (Zan)