JagatBisnis.com – Emiten tambang milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), resmi menyetujui pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:10 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Senin, 30 Juni 2025.
Melalui keputusan ini, nilai nominal saham CUAN akan berubah dari Rp 200 menjadi Rp 20 per saham, efektif mulai 10 Juli 2025. Perlu dicatat bahwa nilai ini adalah nilai nominal dalam akta, bukan harga pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Petrindo Jaya Kreasi, Kartika Hendrawan, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan strategi perusahaan untuk memperkuat basis investor.
“Melalui pemecahan saham ini, basis pemodal Petrindo diharapkan akan lebih kuat dan terdiversifikasi. Ini menjadi fondasi penting untuk mendukung ekspansi bisnis kami ke depan,” ujar Kartika dalam keterangan resmi.
Harga Lebih Terjangkau, Likuiditas Meningkat
Stock split dilakukan dengan tujuan agar harga saham CUAN menjadi lebih terjangkau bagi investor ritel, sehingga dapat memperluas kepemilikan saham di pasar dan meningkatkan likuiditas perdagangan.
Dengan jumlah saham yang lebih besar pasca-stock split, perusahaan berharap pergerakan sahamnya di BEI akan lebih aktif, sekaligus menarik perhatian investor baru yang sebelumnya menahan diri karena harga saham dinilai terlalu tinggi.
Fokus Bisnis: Energi dan Pertambangan
Sebagai perusahaan tambang yang tengah berkembang pesat, CUAN memposisikan diri sebagai pemain kunci di sektor energi dan mineral. Perusahaan ini menjalankan tiga lini usaha utama:
-
Kepemilikan Tambang: Batu bara termal, batu bara metalurgi (kalori tinggi), emas, perak, dan pasir silika.
-
Jasa Pertambangan: Melalui layanan kontrak pertambangan terintegrasi dan EPC (Engineering, Procurement, Construction).
-
Jasa Infrastruktur: Termasuk operasional Petrosea Offshore Supply Base (POSB) dan Intermediary Stockpile (ISP).
Dengan visi jangka panjang yang berfokus pada penciptaan nilai berkelanjutan, CUAN terus menjaga pertumbuhan bisnis dan merealisasikan strategi ekspansi yang telah dirancang sebelumnya. (Hky)