JagatBisnis.com – Produsen otomotif asal Tiongkok, Jaecoo, mencatatkan pencapaian awal yang positif di pasar Indonesia. Sejak resmi memulai debutnya awal tahun ini, Jaecoo berhasil mengantongi total 700 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dari konsumen Tanah Air.
Country Director Jaecoo Indonesia, Max Zhou, mengungkapkan bahwa kontribusi terbesar berasal dari model Jaecoo J7 varian SHS, yang berhasil membukukan 500 unit SPK. Sementara itu, J7 versi bensin menyumbang 100 unit, dan model J8 juga menyumbang 100 unit.
“Permintaan tertinggi sejauh ini datang dari J7 SHS. Respons pasar sangat baik,” ujar Max dalam acara di Jakarta Barat, Senin (30/6).
Meski mencatat capaian positif, Max tak menampik bahwa tantangan utama Jaecoo di awal peluncuran adalah keterbatasan jaringan diler. Kondisi ini membuat calon konsumen ragu dalam mengambil keputusan pembelian. Namun, situasi berbalik setelah pembukaan diler pertama Jaecoo di Kembangan, Jakarta Barat.
“Setelah diler pertama dibuka, antusiasme pasar langsung meningkat. Konsumen merasa lebih percaya diri untuk membeli,” tambahnya.
Tak hanya mengandalkan model berbahan bakar konvensional, Jaecoo juga mulai menunjukkan arah pengembangan kendaraan listrik. Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, mereka memperkenalkan model konsep Jaecoo J5 EV, mobil listrik dengan desain futuristik yang menarik perhatian pengunjung.
Meski belum dipasarkan secara resmi, model J5 EV menjadi sinyal serius Jaecoo untuk masuk ke pasar kendaraan listrik Indonesia. Max menyebut peluncuran resminya akan dilakukan pada pameran otomotif GIIAS 2025 di pertengahan tahun.
“Kami akan umumkan spesifikasi dan fitur lengkap J5 EV di GIIAS 2025. Untuk saat ini, konsumen perlu bersabar,” ujarnya.
Dengan awal yang kuat dan komitmen terhadap pengembangan teknologi ramah lingkungan, Jaecoo tampaknya siap menjadi pemain baru yang diperhitungkan di pasar otomotif nasional. (Mhd)