JagatBisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat lonjakan signifikan pada layanan Bank Indonesia Fast Payment System (BI-Fast) di bulan Mei 2025. Nilai transaksi BI-Fast tumbuh 48% secara tahunan (year-on-year/YoY), disertai dengan kenaikan volume transaksi sebesar 44% YoY.
Mesah Roni Ginting, Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, menyatakan bahwa pertumbuhan ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan nasabah terhadap layanan BI-Fast, yang dikenal efisien dalam hal waktu dan biaya.
“Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan dan preferensi nasabah terhadap layanan BI-Fast yang menawarkan efisiensi waktu dan biaya,” ujarnya.
Dorong Fee-Based Income, Optimalkan Kanal Digital
Sejalan dengan pertumbuhan transaksi, pendapatan berbasis komisi (fee-based income) BNI dari layanan BI-Fast juga melonjak 48% YoY. Menurut Mesah, pencapaian ini tak lepas dari strategi digitalisasi yang terus ditingkatkan.
Salah satu inovasi utama yang turut mendorong kinerja adalah platform digital Wondr by BNI. Kanal ini menjadi tulang punggung layanan digital ritel BNI, yang kian hari semakin banyak digunakan masyarakat.
Selain itu, BNI juga aktif mengedukasi nasabah serta menggelar promosi untuk memperluas adopsi BI-Fast.
Optimisme Hingga Akhir Tahun
Mesah mengungkapkan, BNI optimistis tren pertumbuhan BI-Fast akan terus berlanjut hingga akhir 2025. “Kami proyeksikan pertumbuhan transaksi BI-Fast akan tetap agresif sepanjang tahun ini,” pungkasnya.
Dengan performa yang terus meningkat, BI-Fast menjadi salah satu tulang punggung transformasi digital BNI, sekaligus memperkuat struktur pendanaan bank melalui peningkatan transaksi ritel yang berkelanjutan. (Hky)
