JagatBisnis.com – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat lonjakan signifikan pada layanan Bank Indonesia Fast Payment System (BI-Fast). Hingga Mei 2025, volume transaksi BI-Fast tumbuh 46% secara tahunan (YoY), sementara nilai transaksinya melonjak 44% YoY.
Yanto Masyap, SVP Digital Retail Bank Mandiri, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini dipicu oleh efisiensi biaya transaksi yang terjangkau, yaitu hanya Rp 2.500, serta fleksibilitas layanan yang dapat digunakan kapan saja dan tanpa batasan nominal.
“Pendapatan dari fee-based income juga mengalami peningkatan seiring dengan tumbuhnya transaksi secara keseluruhan melalui BI-Fast,” ujar Yanto.
Digitalisasi Jadi Motor Utama Pertumbuhan
Tak hanya BI-Fast, pertumbuhan layanan digital Bank Mandiri juga terus menunjukkan tren positif. Salah satu pendorong utamanya adalah platform Livin’ by Mandiri, yang hingga kuartal I 2025 telah mencatat lebih dari 31 juta pengguna, naik 26% YoY.
Sepanjang periode tersebut, nilai transaksi Livin’ menembus Rp 4.175 triliun dengan frekuensi transaksi mencapai 4,13 miliar kali. Kedua metrik tersebut masing-masing naik 20,7% dan 34,8% YoY.
Sementara itu, untuk nasabah korporasi, layanan Kopra by Mandiri juga menunjukkan performa yang solid. Nilai transaksi Kopra mencapai Rp 23.824 triliun, tumbuh 21,1% YoY, dengan frekuensi transaksi sebesar 1,35 juta, naik 20,3% YoY.
Optimisme Hingga Akhir Tahun
Yanto optimistis kinerja positif layanan BI-Fast dan platform digital lainnya akan berlanjut hingga akhir 2025. Pertumbuhan pengguna dan transaksi yang stabil menjadi sinyal kuat bahwa digitalisasi perbankan memberikan dampak nyata terhadap kinerja keuangan dan kenyamanan nasabah.
“Dengan tren pertumbuhan yang terus berlanjut setiap bulan, kami percaya layanan BI-Fast akan tetap menjadi salah satu tulang punggung transaksi digital ke depan,” tutup Yanto. (Mhd)