Ekbis  

SMCB Tebar Dividen Rp 372,5 Miliar di Tengah Tekanan Industri Semen

SMCB Tebar Dividen Rp 372,5 Miliar di Tengah Tekanan Industri Semen

JagatBisnis.com – Jakarta – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), membagikan dividen sebesar Rp 372,5 miliar atau Rp 41,30 per saham, setelah mencatat laba bersih sebesar Rp 745 miliar pada tahun buku 2024. Dividen ini meningkat 38,8% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan kinerja solid perusahaan di tengah tantangan industri semen nasional.

Keputusan tersebut disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu, 25 Juni 2025. Para pemegang saham juga menyetujui Laporan Tahunan dan pengesahan atas Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024.

Direktur Utama SMCB, Asri Mukhtar, menjelaskan bahwa peningkatan pembagian dividen merupakan hasil dari konsistensi perusahaan dalam menjaga profitabilitas melalui efisiensi, inovasi, dan sinergi dengan induk usaha, Semen Indonesia.

“Kami terus melangkah optimis menuju industri hijau yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Asri.

Tekanan Industri dan Strategi Bertahan

Meski membukukan laba signifikan pada 2024, SMCB menghadapi tantangan berat pada awal 2025. Industri semen nasional tertekan oleh kelebihan pasokan, curah hujan tinggi, banyaknya hari libur, serta lemahnya daya beli masyarakat. Akibatnya, permintaan semen domestik pada kuartal I-2025 terkontraksi 7,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Menghadapi kondisi ini, SMCB memperkuat ketahanan operasional melalui efisiensi di berbagai lini, pengelolaan struktur keuangan yang sehat, serta pengembangan solusi inovatif yang berfokus pada kebutuhan pelanggan.

Fokus pada Keberlanjutan dan Energi Alternatif

Dalam komitmennya terhadap keberlanjutan, SMCB melalui unit usaha Nathabumi terus memperluas penggunaan refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif di pabrik-pabriknya di Cilacap, Narogong, dan Tuban. Langkah ini sekaligus menjadi solusi atas persoalan sampah kota dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Selain itu, Nathabumi juga menjalin kolaborasi dengan Yayasan Gotbag Indonesia untuk memanfaatkan limbah plastik dari wilayah pesisir utara Jawa sebagai bagian dari inisiatif pelestarian lingkungan laut.

Asri menekankan bahwa inovasi dan keberlanjutan adalah fondasi utama dalam membangun ketangguhan perusahaan.

“Langkah efisiensi tidak hanya memperkuat kinerja, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya. (mhd)