JagatBisnis.com – PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) terus mendorong kinerja penjualan dengan menargetkan marketing sales sebesar Rp 2 triliun hingga akhir 2025. Meskipun menghadapi tantangan dari sisi daya beli masyarakat, manajemen tetap optimistis terhadap prospek sektor properti, terutama hunian tapak di kawasan terintegrasi.
Hingga Mei 2025, MTLA mencatat marketing sales senilai Rp 775 miliar atau sekitar 39% dari target tahunan. Penjualan terbesar berasal dari proyek Metland Transyogi, Metland Cikarang, dan Metland Cibitung.
“Minat terhadap hunian tapak untuk end user masih kuat. Dukungan kebijakan seperti PPN DTP dari pemerintah turut membantu mendorong keputusan beli,” ujar Direktur MTLA Olivia Surodjo, Selasa (17/6).
Proyeksi Kinerja Masih Tumbuh Moderat
Olivia mengakui adanya tekanan pada produk residensial kelas menengah atas dan sektor hotel MICE, namun secara keseluruhan, target tahunan masih dalam jalur yang sesuai (on track).
Untuk kinerja keuangan, MTLA membidik pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di kisaran 5%-10% secara tahunan (YoY). Target ini lebih moderat dibanding capaian tahun lalu yang tumbuh 18% YoY, menyesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini.
Capex 2025: Rp 750 Miliar
Tahun ini, MTLA mengalokasikan capital expenditure (Capex) sebesar Rp 750 miliar, yang difokuskan untuk pengembangan proyek berjalan dan memperkuat landbank di kawasan strategis.
Dengan tetap mengandalkan segmen hunian untuk end user dan dukungan insentif pemerintah, MTLA yakin dapat menjaga momentum penjualan hingga akhir tahun. (Hky)
