Ekbis  

Astra Otoparts (AUTO) Genjot Capex Rp142,9 Miliar di Kuartal I/2025, Fokus ke Otomasi dan Ekspansi Ekspor

Astra Otoparts (AUTO) Genjot Capex Rp142,9 Miliar di Kuartal I/2025, Fokus ke Otomasi dan Ekspansi Ekspor

JagatBisnis.com – PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengumumkan realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp142,9 miliar hingga akhir kuartal I/2025. Dana tersebut banyak dialokasikan untuk pemeliharaan fasilitas produksi dan penguatan infrastruktur distribusi.

Direktur AUTO, Sophie Handili, menyampaikan bahwa penggunaan capex diarahkan untuk meningkatkan efisiensi operasional serta memperkuat ketahanan distribusi di tengah dinamika pasar otomotif yang terus berkembang.

“Capex kami difokuskan untuk efisiensi produksi dan distribusi yang lebih tangguh dalam menghadapi tantangan pasar,” ujar Sophie, Senin (16/6).

Memasuki kuartal II/2025, AUTO mulai mengalihkan fokus belanja modal ke sektor-sektor strategis seperti otomasi lini produksi, digitalisasi sistem distribusi, serta perluasan kapasitas untuk menjawab permintaan ekspor yang terus meningkat.

Selain itu, AUTO juga mengalokasikan capex untuk pengembangan produk baru, termasuk komponen kendaraan berbasis elektrifikasi dan diversifikasi ke sektor non-otomotif, sejalan dengan tren teknologi otomotif global.

“Seluruh arah penggunaan capex tetap sejalan dengan strategi jangka panjang: memperkuat daya saing operasional, memperluas pasar, dan mendorong inovasi,” tambah Sophie.

AUTO saat ini mengoperasikan 55 pabrik di Indonesia dan lima pabrik di luar negeri yang berlokasi di China, Vietnam, dan Filipina. Di sisi ritel, jaringan AUTO terus berkembang, dengan total 611 gerai yang mencakup Shop & Drive, Shop & Bike, Astra Otoservice, Motoquick, hingga Super Shop & Drive.

Dari sisi kinerja keuangan, AUTO mencatat kenaikan laba bersih sebesar 6,43% secara tahunan (YoY) menjadi Rp505,57 miliar pada kuartal I/2025, dibandingkan Rp475,02 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan bersih juga tumbuh 6,45% YoY menjadi Rp4,89 triliun. Segmen manufaktur menyumbang Rp2,63 triliun, sementara segmen perdagangan mencatatkan kontribusi Rp2,25 triliun.

Penjualan kepada pihak ketiga lokal naik 4,34% YoY menjadi Rp2,71 triliun. Di sisi lain, kinerja ekspor meningkat signifikan menjadi Rp437,07 miliar, dibandingkan Rp397,19 miliar pada kuartal I/2024. (Mhd)