JagatBisnis.com – PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS), atau dikenal sebagai JMA Syariah, berhasil mencatatkan kinerja positif hingga Mei 2025. Pendapatan premi atau kontribusi perusahaan mencapai Rp 145 miliar, naik sekitar 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan yang sehat di tengah persaingan industri asuransi yang semakin ketat. Direktur Utama JMA Syariah, Basuki Agus, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target kontribusi sebesar Rp 300 miliar hingga akhir 2025.
Strategi Pertumbuhan: Perkuat SDM dan Fokus Produk
Untuk mendongkrak kinerja, JMA Syariah akan menambah sumber daya manusia yang berkapabilitas tinggi, khususnya dalam hal pemasaran produk-produk asuransi syariah. Selain itu, perusahaan juga akan lebih fokus pada penjualan produk asuransi individu dan kumpulan dengan manfaat jangka pendek, yang dinilai lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Prospek Cerah, Tapi Tantangan Tetap Ada
Basuki optimistis prospek industri asuransi syariah ke depan masih menjanjikan. Menurutnya, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan berbasis syariah menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor ini. Di sisi lain, kewajiban spin off unit usaha syariah (UUS) dari perusahaan induk juga akan menciptakan lebih banyak pemain asuransi syariah yang berdiri sendiri, sekaligus mendorong kompetisi yang sehat.
Namun demikian, Basuki juga menyoroti tantangan regulasi, terutama terkait dengan persyaratan modal disetor minimum, yang dapat menjadi beban tersendiri bagi perusahaan asuransi syariah yang masih berkembang.
Kesimpulan
Dengan pertumbuhan premi yang solid dan strategi yang fokus pada penguatan SDM serta pengembangan produk, JMA Syariah berada di jalur positif untuk mencapai target kontribusi tahun ini. Di tengah prospek cerah industri asuransi syariah, perusahaan tetap harus cermat merespons tantangan regulasi dan memperkuat daya saing dalam ekosistem yang terus berkembang. (Mhd)