Ekbis  

SURI Tancap Gas di 2025: Cetak Laba Kuartal I dan Genjot Ekspor Sarung Tangan ke AS

SURI Tancap Gas di 2025: Cetak Laba Kuartal I dan Genjot Ekspor Sarung Tangan ke AS

JagatBisnis.com – PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) memasuki tahun 2025 dengan optimisme tinggi. Setelah berhasil mencatatkan lonjakan penjualan dan memperbaiki struktur keuangan, produsen sarung tangan latex ini kini bersiap memperkuat ekspansi dan efisiensi untuk mendongkrak kinerja bisnis secara berkelanjutan.

Pada tahun 2024, SURI membukukan penjualan sebesar Rp 116,67 miliar, tumbuh 42,78% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 81,71 miliar. Meski mencatat pertumbuhan pendapatan yang impresif, SURI mengalami rugi bersih sebesar Rp 3,87 miliar, berbalik dari laba Rp 5,46 miliar pada 2023.

Namun demikian, Direktur Maja Agung Latexindo, Henry Patunru, menegaskan bahwa perusahaan tetap memperkuat fundamental keuangannya. Salah satu indikator utamanya adalah penurunan signifikan rasio utang terhadap ekuitas (DER) dari 81,55% pada 2022 menjadi hanya 16,16% pada 2024.

“Penurunan ini mencerminkan posisi keuangan yang semakin sehat, dengan ketergantungan yang rendah terhadap pembiayaan eksternal,” kata Henry dalam pernyataan resminya, Jumat (13/6).

Penurunan juga terjadi pada rasio liabilitas terhadap aset (DAR) dari 44,92% menjadi 13,91%, menunjukkan sebagian besar aset kini didanai oleh modal sendiri. Di sisi lain, rasio ekuitas terhadap aset (EAR) meningkat menjadi 86,09% pada 2024, mengindikasikan kekuatan struktur permodalan perusahaan.

Penjualan Melesat di Awal 2025

Optimisme SURI berlanjut ke awal tahun ini. Pada kuartal I-2025, perusahaan mencatat penjualan sebesar Rp 34,06 miliar, naik 27,13% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kontribusi utama berasal dari penjualan sarung tangan medis, mencapai Rp 32,76 miliar atau 96,18% dari total penjualan.

Seiring kenaikan pendapatan, laba bersih tahun berjalan SURI melonjak 224,34% menjadi Rp 420,32 juta dibandingkan dengan Rp 129,59 juta pada kuartal I-2024.

“Kami berkomitmen untuk mempertahankan momentum pertumbuhan dan terus memberikan nilai optimal bagi para pemegang saham,” ungkap Henry.

Strategi Tiga Pilar untuk 2025

Untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, SURI mengusung tiga strategi utama:

  1. Perluasan pusat distribusi guna memperkuat penetrasi produk ke pasar domestik dan global.

  2. Peningkatan kemampuan ekspor, terutama ke pasar utama seperti Amerika Serikat, yang telah menjadi mitra selama lebih dari 30 tahun.

  3. Efisiensi biaya produksi, agar dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.

Direktur Pemasaran SURI, Engel Stefan, juga menyoroti pentingnya mitigasi risiko terhadap ketidakpastian global, termasuk potensi dampak dari kebijakan tarif impor di AS. Ia menjelaskan bahwa penundaan kebijakan tarif oleh Presiden AS saat ini memberikan waktu berharga bagi SURI untuk memperkuat koordinasi dengan mitra strategis di Negeri Paman Sam.

“Permintaan global, khususnya dari sektor medis dan industri, tetap stabil. Kami terus menjaga hubungan baik dengan pelanggan utama dan melakukan efisiensi operasional agar tetap kompetitif di pasar global,” ujar Engel.

Dengan struktur keuangan yang solid, peningkatan penjualan, serta strategi ekspansi yang terukur, SURI optimistis dapat melanjutkan tren pertumbuhan positif sepanjang 2025. (Mhd)