JagatBisnis.com – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 50 miliar atau setara Rp 20,78 per saham dari laba bersih tahun buku 2024. Dividen ini merepresentasikan 24,35% dari total laba bersih perusahaan.
Berdasarkan data penutupan perdagangan pada Kamis (12/6), yield dividen SUNI tercatat sebesar 2,44% dengan harga saham stabil di level Rp 850 per lembar.
Investment Analyst dari Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, menilai dividend yield SUNI cenderung konservatif dan kurang agresif jika dibandingkan dengan emiten lain di sektor yang sama maupun sektor energi.
“Yield SUNI masih kurang kompetitif, terutama bila dibandingkan dengan perusahaan di sektor energi,” ungkap Indy.
Meski demikian, ia memandang prospek jangka menengah dan panjang SUNI cukup positif. Hal ini didukung oleh rencana ekspansi proyek baru yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan ke depan.
“Penting untuk mencermati realisasi pertumbuhan proyek serta menjaga efisiensi operasional agar margin keuntungan tetap sehat,” tambahnya.
Dari sisi valuasi, saham SUNI diperdagangkan dengan Price to Earnings Ratio (PER) sekitar 8 kali, sedikit di atas rata-rata industri yang berada di kisaran 7 kali. Menurut Indy, saham ini masih relatif murah dan bisa menjadi pilihan menarik untuk investasi jangka panjang.
“Untuk investor, saham SUNI direkomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 1.000 per saham,” tutup Indy. (Zan)