Ekbis  

Grab Buka Suara Soal Isu Merger dengan GOTO: Belum Ada Diskusi atau Kesepakatan

Grab Buka Suara Soal Isu Merger dengan GOTO: Belum Ada Diskusi atau Kesepakatan

JagatBisnis.com – Grab Holdings Limited akhirnya angkat bicara mengenai rumor rencana merger dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang sempat mencuat dan menjadi perhatian regulator Amerika Serikat.

Dalam dokumen resmi yang disampaikan ke United States Securities and Exchange Commission (SEC), Direktur sekaligus Chief Financial Officer Grab, Peter Oey, menegaskan bahwa saat ini pihaknya maupun GOTO tidak sedang terlibat dalam diskusi apa pun terkait merger.

“Grab belum menandatangani perjanjian definitif apa pun,” tulis Oey dalam pernyataan tertanggal Senin (9/6).

Ia menambahkan, Grab tetap berkomitmen menjaga standar tinggi dalam pengelolaan modal dan menerapkan strategi investasi yang seimbang, dengan fokus pada pertumbuhan organik yang menguntungkan. Jika pun ada peluang ekspansi secara anorganik, manajemen akan sangat selektif dan menyesuaikan dengan struktur keuangan perusahaan.

Meski menepis adanya pembicaraan merger saat ini, Oey menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi pasar strategis bagi Grab. “Indonesia adalah pasar penting dalam misi kami, di mana kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, mitra pengemudi, dan mitra pedagang di Tanah Air,” ujarnya.

Sebelumnya, rumor mengenai potensi penggabungan usaha antara Grab dan GOTO terus beredar di pasar. Rencana tersebut dikabarkan menemui kendala pada aspek regulasi, khususnya menyangkut restu dari pemerintah Indonesia. Beberapa pihak menyebut bahwa proses negosiasi masih berjalan di belakang layar, dengan target penyelesaian pada paruh pertama tahun ini.

Laporan lain menyebut bahwa Grab telah menunjuk penasihat untuk mengeksplorasi mekanisme kesepakatan, termasuk kemungkinan akuisisi unit internasional GOTO di Singapura. Di sisi lain, GOTO dikabarkan akan melepas sebagian besar operasinya di Indonesia—kecuali lini bisnis keuangan.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua pihak mengenai kelanjutan atau bentuk akhir dari rencana tersebut. (Mhd)