JagatBisnis.com – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan membagikan dividen sebesar Rp 19 per saham kepada para pemegang saham, dengan total nilai mencapai Rp 299,88 miliar. Pembagian dividen ini berasal dari laba bersih tahun buku 2024 yang tercatat tumbuh signifikan.
Keputusan tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (10/6).
“Hasil dari RUPS kita umumkan ada pembagian dividen sebesar Rp 19 per saham. Semoga bisa memberikan timbal balik kepada shareholder,” ujar Wakil Direktur Utama ERAA, Hasan Aula, dalam paparan publik.
Laba Bersih Tumbuh Hampir 25%
Sepanjang tahun 2024, ERAA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,03 triliun, naik 24,99% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 826,04 miliar. Kinerja positif ini turut didorong oleh pertumbuhan penjualan dan efisiensi biaya.
Total penjualan tercatat mencapai Rp 65,27 triliun atau naik 8,54% dari tahun 2023 yang sebesar Rp 60,13 triliun. Setelah dikurangi beban pokok penjualan sebesar Rp 58 triliun, laba bruto perusahaan tercatat sebesar Rp 7,27 triliun, meningkat dari Rp 6,44 triliun di tahun sebelumnya.
Kontribusi penjualan terbesar masih berasal dari segmen telepon seluler dan tablet yang menyumbang Rp 52,43 triliun. Disusul oleh aksesori dan produk lainnya sebesar Rp 8,53 triliun, komputer dan perangkat elektronik sebesar Rp 2,63 triliun, serta produk operator senilai Rp 1,67 triliun.
Kondisi Keuangan Terjaga
Dari sisi neraca, ERAA mencatatkan total aset sebesar Rp 21,77 triliun per akhir 2024, naik dari Rp 20,44 triliun pada tahun sebelumnya. Total liabilitas tercatat sebesar Rp 12,71 triliun, sementara ekuitas meningkat menjadi Rp 9,05 triliun dari sebelumnya Rp 8,13 triliun.
Meski perusahaan mengalokasikan dana untuk ekspansi dan pengembangan, posisi kas dan setara kas akhir tahun tetap kuat di angka Rp 1,62 triliun.
Dengan performa keuangan yang solid dan komitmen pembagian dividen, ERAA menunjukkan strategi bisnis yang konsisten dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham di tengah kompetisi industri ritel teknologi yang semakin dinamis. (Hky)