Ekbis  

HMSP Bagi Dividen Rp 6,53 Triliun, Hampir Seluruh Laba 2024 Disalurkan ke Pemegang Saham

HMSP Bagi Dividen Rp 6,53 Triliun, Hampir Seluruh Laba 2024 Disalurkan ke Pemegang Saham

JagatBisnis.com – PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) akan memasuki masa cum dividen tunai untuk tahun buku 2024 pada Selasa, 10 Juni 2025. Perusahaan rokok ini akan membagikan dividen sebesar Rp 56,2 per saham, dengan total nilai mencapai Rp 6,53 triliun. Dividen akan dibayarkan pada 26 Juni 2025.

Dividen ini nyaris setara dengan total laba bersih HMSP pada 2024 yang tercatat sebesar Rp 6,64 triliun, mencerminkan payout ratio mendekati 100%. Meski mencatat kenaikan penjualan bersih sebesar 1,63% menjadi Rp 117,88 triliun, laba bersih perusahaan justru turun 17,92% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8,09 triliun.

Risiko dan Prospek Ke Depan

Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, menilai kebijakan dividen yang besar ini berpotensi menekan arus kas HMSP ke depan, terlebih di tengah tekanan industri rokok dalam negeri. Ia menyebut dinamika regulasi cukai rokok dan fluktuasi daya beli masyarakat sebagai faktor yang membebani prospek jangka panjang sektor ini.

“Efisiensi operasional harus jadi fokus utama, dan inovasi produk perlu dioptimalkan untuk menjaga akses pasar,” ujarnya.

Selain tekanan regulasi dan konsumsi, peredaran rokok ilegal juga menjadi tantangan serius bagi pertumbuhan penjualan HMSP.

Berbeda Pendapat: Dividen Besar Dinilai Masih Aman

Di sisi lain, Putu Chantika Putri, analis dari Ciptadana Sekuritas Asia, menilai distribusi dividen mendekati 100% dari laba bersih tidak akan mengganggu kestabilan arus kas HMSP. Ia menekankan bahwa HMSP selama ini dikenal konsisten dan loyal dalam membagikan dividen kepada investor.

Putu memperkirakan laba bersih HMSP pada 2025 akan tumbuh sekitar 11% secara tahunan (yoy), didorong oleh tidak adanya kenaikan tarif cukai serta peningkatan volume penjualan. Ia memberikan rekomendasi hold untuk saham HMSP, dengan target harga Rp 640 per saham.

Prospek Saham di Tengah Tekanan

Dari sisi teknikal, William Hartanto, pengamat pasar modal dan pendiri WH-Project, melihat saham HMSP saat ini berada di level support Rp 640 dan resistance di Rp 670, dengan tren menguat. Berdasarkan analisisnya, ia merekomendasikan beli, dengan target harga di kisaran Rp 670 – Rp 730 per saham.

Meski potensi dividen memberikan yield menarik sekitar 8,5%, para investor tetap disarankan untuk mencermati dinamika daya beli masyarakat dan kebijakan fiskal pemerintah yang dapat memengaruhi kinerja industri rokok secara keseluruhan. (Mhd)