JagatBisnis.com – PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 21,72% pada kuartal I-2025. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun dari US$ 102,83 juta menjadi US$ 80,5 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tak hanya dari sisi laba, pendapatan usaha konsolidasian DSSA juga terkoreksi. Pada periode tiga bulan pertama 2025, DSSA meraup pendapatan sebesar US$ 737,55 juta, atau menyusut 7,43% year-on-year dari sebelumnya US$ 796,78 juta.
Lini Pertambangan Masih Dominan, Energi Baru Tumbuh Konsisten
Kontributor utama pendapatan DSSA masih berasal dari segmen pertambangan. Namun, lini bisnis teknologi dan energi baru terbarukan (EBT) menunjukkan tren pertumbuhan positif dan menjadi pilar penting dalam diversifikasi portofolio perusahaan.
Per 31 Maret 2025, DSSA mencatatkan:
-
Total aset: US$ 3,85 miliar
-
Kas dan setara kas: US$ 951,4 juta
-
Ekuitas: US$ 2,06 miliar
Presiden Direktur DSSA, L. Krisnan Cahya, menegaskan bahwa meskipun ada tekanan dari volatilitas harga komoditas dan transisi energi global, DSSA tetap menunjukkan resiliensi model bisnis dan operasional.
“Kinerja ini mencerminkan efektivitas strategi kami dalam menjaga efisiensi dan memperkuat fondasi bisnis, sekaligus mengakselerasi pengembangan sektor teknologi dan energi baru terbarukan,” ujarnya.
Ekspansi di Energi Surya dan Panas Bumi
Dalam mendukung agenda transisi energi, DSSA terus memperkuat komitmen melalui proyek-proyek strategis di sektor energi baru dan terbarukan:
-
Pembangkit panas bumi di Cipanas, Cisolok (Jawa Barat), dan Nage (NTT) dengan total kapasitas hingga 140 MW, ditargetkan operasional komersial pada 2029.
-
Pabrik panel surya terintegrasi berkapasitas 1–2 GWp per tahun di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.
-
Pengembangan sel dan panel surya industri-komersial melalui anak usaha PT Daya Mas Agra Sejahtera (Dian Solar).
Seluruh inisiatif ini membentuk fondasi kuat DSSA dalam membangun portofolio energi hijau yang berkelanjutan.
Bisnis Digital Makin Diperkuat
Di sektor digital, DSSA memperluas jangkauan melalui anak usahanya PT Eka Mas Republik (MyRepublic Indonesia) yang kini melayani:
-
6 juta rumah di 140 kota/kabupaten
-
1 juta pelanggan aktif
Tak hanya itu, DSSA melalui PT SMPlus Digital Investama juga tengah membangun pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI) di Jakarta Selatan, sebagai bagian dari transformasi digital dan penguatan infrastruktur nasional.
Pengakuan atas Komitmen Lingkungan
DSSA mendapat apresiasi atas konsistensi pelaporan dan pengurangan emisi karbon melalui dua penghargaan di ajang The Best Corporate Emission Reduction Transparency Awards 2025:
-
The Best Corporate Emission Reduction Transparency
-
The Most Consistent in Emission Reduction Transparency
Penghargaan ini menegaskan komitmen DSSA dalam mendukung Net Zero Emissions Indonesia 2060 dan target pengurangan emisi nasional 2030.
“Kami terus mendorong sinergi antarlini bisnis demi pertumbuhan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan,” pungkas Krisnan Cahya. (Mhd)