Ekbis  

Prospek Cerah Indosat (ISAT): ARPU Naik, B2B Tumbuh, Laba Berpotensi Melesat

Prospek Cerah Indosat (ISAT): ARPU Naik, B2B Tumbuh, Laba Berpotensi Melesat

JagatBisnis.com – Kinerja PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) diprediksi akan terus membaik berkat prospek peningkatan Average Revenue Per User (ARPU) dan ekspansi agresif di segmen Business to Business (B2B).

Analis riset ekuitas dari BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, meyakini bahwa Indosat memiliki peluang untuk menekan tekanan jangka pendek melalui pertumbuhan di lini seluler.

Salah satu strategi utama adalah peluncuran paket perdana baru seharga Rp 35.000 untuk 3GB. Paket ini diharapkan dapat mendorong peningkatan isi ulang pelanggan serta mendukung personalisasi layanan berbasis kecerdasan buatan (AI), dengan dampak yang diproyeksikan mulai terasa pada Juni 2025.

Tak hanya itu, Indosat juga menggarap sektor digital lewat inisiatif AI-as-a-Service (AlaaS), yang ditargetkan menyumbang pendapatan sebesar US$ 35 juta pada paruh kedua 2025, dan meningkat menjadi US$ 65 juta per tahun mulai 2026. Pendapatan dari segmen ini dinilai memiliki potensi sebagai sumber recurring income jangka panjang.

Analis dari Indo Premier Sekuritas, Aurelia Barus dan Belva Monica, menyoroti bahwa posisi ISAT sebagai operator dengan data yield terendah dibandingkan pesaing membuka ruang lebih besar untuk pertumbuhan ARPU.

“Ekspansi ke segmen B2B dengan margin yang lebih tinggi serta meningkatnya pendapatan dari layanan berbasis GPU dapat menjadi pendorong tambahan yang signifikan terhadap pertumbuhan laba Indosat,” jelas mereka dalam laporan riset.

Dari sisi rekomendasi saham, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan beli untuk ISAT dengan target harga Rp 2.155 per saham. Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas menetapkan target harga yang lebih tinggi di level Rp 3.200 per saham.

Dengan strategi yang menyasar pertumbuhan berkelanjutan di tengah efisiensi biaya dan perluasan layanan digital, Indosat tampak siap menghadapi dinamika industri telekomunikasi ke depan. (Mhd)