Ekbis  

Tugu Insurance Optimis Hadapi Perlambatan Penjualan Kendaraan dengan Strategi Digitalisasi dan Perkuat Distribusi

Tugu Insurance Optimis Hadapi Perlambatan Penjualan Kendaraan dengan Strategi Digitalisasi dan Perkuat Distribusi

JagatBisnis.com – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mengkhawatirkan penurunan penjualan kendaraan bermotor, khususnya mobil, dapat menghambat pertumbuhan pendapatan premi asuransi kendaraan di industri asuransi umum tahun ini.

Direktur Pemasaran Tugu Insurance, Ery Widiatmoko, menyebut tren perlambatan ini sudah terlihat sejak tahun lalu, dengan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pertumbuhan premi lini asuransi kendaraan hanya 3,3% yoy pada akhir 2024, turun dari 7,4% yoy pada 2023.

Meski demikian, Ery mengatakan penurunan penjualan kendaraan belum berdampak signifikan pada kinerja Tugu Insurance, yang mencatat pertumbuhan premi asuransi kendaraan di bawah 10% hingga April 2025.

“Tugu Insurance masih berhasil mendorong pertumbuhan di tengah beratnya penjualan kendaraan bermotor,” ujarnya.

Ery menegaskan perusahaan belum berencana merevisi target pendapatan premi untuk lini ini dan tetap optimistis bisa tumbuh hingga akhir tahun dengan mengandalkan sejumlah strategi.

Strategi utama Tugu Insurance meliputi penguatan kanal distribusi dan inovasi digitalisasi proses agar produk dan layanan semakin berkualitas, memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

Sementara itu, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil secara wholesales pada Januari-April 2025 turun 2,9% yoy menjadi 256.368 unit, dan penjualan retail turun 7,7% yoy menjadi 267.514 unit.

Untuk industri asuransi umum, AAUI mencatat pendapatan premi asuransi kendaraan mencapai Rp 20,14 triliun pada 2024, tumbuh tipis 3,3% yoy. (Zan)