JagatBisnis.com – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 774 juta pada kuartal I-2025, tumbuh 25% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 619 juta. Pertumbuhan ini didorong oleh pemulihan volume petrokimia dan kinerja solid segmen energi.
-
Pendapatan petrokimia naik 31,8% YoY menjadi US$ 622 juta
-
Pendapatan energi tumbuh 3,4% YoY menjadi US$ 150 juta
Dampaknya, EBITDA BRPT meningkat 3,7% YoY, sedangkan laba konsolidasi sebelum pajak melonjak 114% menjadi US$ 30 juta.
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turut terkerek naik 77,8% YoY menjadi US$ 16 juta.
Neraca Sehat dan Strategi Ekspansi
Manajemen memastikan struktur permodalan tetap solid, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas stabil di 0,73x. Hal ini mencerminkan pendekatan hati-hati dalam ekspansi dan manajemen risiko di tengah ketidakpastian global.
Direktur Utama BRPT Agus Pangestu menegaskan, peningkatan kinerja mencerminkan ketahanan perusahaan menghadapi volatilitas global, serta keberhasilan strategi efisiensi dan optimalisasi portofolio energi.
Akuisisi Strategis dan Visi 2045
BRPT juga mengumumkan dampak positif dari akuisisi Shell Energy Chemical Park (SECP) Singapura melalui anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang kini berganti nama menjadi Aster Chemicals and Energy Pte Ltd (ACE).
Akuisisi ini memperkuat posisi Chandra Asri sebagai penyedia solusi kimia terbesar kelima di Asia Tenggara, sekaligus mendukung ketahanan energi dan substitusi impor bahan bakar serta kimia di Indonesia.
Agus menegaskan, langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang BRPT untuk mendukung transisi energi nasional dan mendorong pembangunan industri yang inklusif, seiring target Indonesia Emas 2045.
“Kami berkomitmen aktif mendukung ketahanan industri, transisi energi, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” tegasnya. (Hky)