JagatBisnis.com – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) resmi melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Barito Investa Prima (BIP), sebuah langkah strategis yang sekaligus melibatkan Grup Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA/CAP) sebagai pihak penerima.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Rabu (23/4), BRPT dan anak usahanya, PT Griya Idola (GI), melakukan pengalihan penuh atas kepemilikan saham di BIP kepada Grup CAP melalui dua entitas afiliasi: PT Chandra Daya Investasi (CDI) dan PT Buana Primatama Niaga (BPN).
Detil Kepemilikan Saham dan Nilai Transaksi
Sebelum transaksi, BRPT menguasai 99,95% saham BIP atau sebanyak 20.390 saham senilai Rp 20,39 miliar, sementara GI memegang 10 saham atau senilai Rp 10 juta (0,05%).
Kini, seluruh 20.400 saham (100%) dialihkan kepada CDI dan BPN dengan nilai transaksi sebesar Rp 90 miliar, yang telah resmi dilaksanakan pada 21 April 2025.
Pasca transaksi, CDI menjadi pemegang saham mayoritas dengan 20.399 saham (99,99%), sedangkan sisanya dimiliki oleh BPN sebanyak 1 saham (1%).
Transformasi Bisnis dan Fokus Strategis
BIP sebelumnya merupakan bagian dari investasi BRPT di sektor logistik, yang dimulai pada 2017 melalui pembentukan perusahaan patungan PT SCG Barito Logistic (SBL) bersama SCG. Dalam struktur ini, BIP memegang 51% saham SBL dan SCG menggenggam 49%.
Namun, memasuki tahun 2024, Grup CAP — yang berada di bawah kendali BRPT — memulai transformasi besar-besaran untuk menjadi perusahaan solusi energi, kimia, dan infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara.
Sebagai bagian dari strategi tersebut, lini logistik diputuskan untuk dikembangkan langsung di bawah naungan Grup CAP agar fokus dan sinergi dapat lebih optimal.
“Pengalihan saham ini menjadi bagian dari dukungan BRPT terhadap transformasi Grup CAP,” jelas Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BRPT, David Kosasih.
Langkah Strategis Jangka Panjang
Pengalihan bisnis logistik ini bukan hanya soal restrukturisasi kepemilikan, tapi juga bagian dari pergeseran fokus BRPT ke sektor-sektor utama yang memberikan nilai tambah jangka panjang.
Langkah ini juga memperkuat posisi Grup CAP dalam pengembangan ekosistem logistik terintegrasi yang mendukung rantai pasok industri kimia dan energi di kawasan. (Hky)