JagatBisnis.com – PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) mencatat pertumbuhan premi sebesar 15% secara tahunan (YoY) dari produk asuransi endowment (dwiguna) pada kuartal I-2025.
Meski mencatatkan kenaikan, kontribusi produk endowment terhadap total pendapatan premi masih tergolong kecil, yakni sekitar 10%, menurut President Director Ciputra Life, Hengky Djojosantoso.
“Mayoritas premi kami masih berasal dari asuransi jiwa kredit, yang kami distribusikan melalui kemitraan dengan lebih dari 20 bank dan perusahaan pembiayaan,” ujar Hengky, Senin (21/4).
Pendapatan Premi Stabil
Secara total, Ciputra Life membukukan pendapatan premi sebesar Rp 140,10 miliar pada kuartal I-2025, nyaris setara dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 140,98 miliar.
Prospek Produk Endowment
Hengky menyebut, prospek produk endowment masih menjanjikan karena menawarkan manfaat pasti yang dibayarkan pada saat jatuh tempo polis, pada periode tertentu, atau saat tertanggung meninggal dunia.
Namun, ia mengingatkan bahwa kinerja industri asuransi sangat bergantung pada kondisi ekonomi nasional dan daya beli masyarakat.
“Kondisi ekonomi Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor global, termasuk kebijakan tarif dari Presiden Trump yang berdampak pada pasar,” tutupnya. (Mhd)
