Ekbis  

Transaksi Jumbo Rp 1,9 Triliun Warnai Saham BRMS, Siapa Pemain Besarnya?

Transaksi Jumbo Rp 1,9 Triliun Warnai Saham BRMS, Siapa Pemain Besarnya?

JagatBisnis.com – Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) kembali mencuri perhatian pasar menyusul adanya transaksi negosiasi bernilai fantastis pada Senin (14/4). Di tengah penguatan harga saham, investor besar melakukan aksi crossing senilai Rp 1,9 triliun di pasar negosiasi.

Mengutip data dari platform Stokbit, transaksi tersebut terjadi sebanyak dua kali, dengan total 60 juta lot saham berpindah tangan pada harga Rp 318 per saham.

Meskipun belum terungkap siapa investor di balik aksi ini, tercatat kode broker ZP atau PT Maybank Sekuritas Indonesia menjadi perantara dalam transaksi tersebut. Nilai transaksi yang jumbo ini langsung menjadi sorotan pelaku pasar, mengingat besarnya porsi yang berpindah hanya dalam waktu singkat.

Baca Juga :   PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Targetkan Peningkatan Produksi Emas hingga 75.000 Troy Ounce di 2025

Harga Saham BRMS Ikut Terdorong

Seiring transaksi negosiasi tersebut, harga saham BRMS ditutup naik 4,02% ke level Rp 362 pada akhir perdagangan Senin (14/4). Penguatan berlanjut pada Selasa (15/4), di mana saham BRMS sempat diperdagangkan di level Rp 364, naik 0,55% pada pukul 11.22 WIB.

Baca Juga :   BRMS Optimistis Capai Produksi Emas 55.000 Troy Ounce pada 2024, Melampaui Target

Sejak awal tahun 2025, saham BRMS sudah mencatatkan kenaikan 4,05% secara year to date (ytd)—sebuah capaian positif di tengah dinamika sektor pertambangan.


Kinerja Keuangan Mengilap di 2024

Fundamental BRMS juga memperkuat sentimen positif pasar. Sepanjang tahun 2024, emiten tambang mineral dari Grup Bakrie ini mencatat lonjakan pendapatan 248% year on year (yoy) menjadi US$ 162,34 juta. Sementara laba bersih turut melonjak 77% yoy ke angka US$ 25,13 juta.

Kinerja moncer ini tak lepas dari kenaikan harga emas global serta ekspansi operasional tambang yang lebih efisien.

Baca Juga :   Kebangkitan Grup Bakrie: Dari Masa Kejayaan ke Peluang di 2024

Spekulasi Investor dan Arah Strategis

Meski identitas pelaku transaksi besar ini belum terungkap, pelaku pasar berspekulasi bahwa ini bisa jadi bagian dari aksi korporasi strategis—baik dari sisi penguatan kepemilikan, masuknya investor institusi baru, ataupun persiapan aksi korporasi selanjutnya.

Pasar kini menanti kejelasan lebih lanjut terkait tujuan dari transaksi jumbo ini, termasuk potensi dampaknya terhadap prospek saham BRMS ke depan. (Zan)