JagatBisnis.com – Meski mengalami penurunan laba pada tahun buku 2024, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) tetap memutuskan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar akhir pekan lalu.
Dalam keterangan resminya, Maybank Indonesia akan membagikan dividen sebesar Rp 446,38 miliar atau sekitar 40% dari total laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp 1,11 triliun. Laba ini tercatat turun sekitar 36% dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Jaga Kualitas Kredit, Laba Maybank Indonesia Susut Jadi Rp 1,11 Triliun di 2024
Sebagai akibat dari penurunan laba tersebut, nilai dividen per saham juga ikut turun menjadi Rp 5,85 per saham. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya Maybank Indonesia mampu membagikan dividen hingga Rp 10,29 per saham.
Laba Ditahan 60% untuk Perkuat Struktur Keuangan
Sisa laba bersih sebesar Rp 669,57 miliar atau 60% dari total laba, diputuskan untuk menjadi laba ditahan guna memperkuat struktur modal dan mendukung ekspansi bisnis jangka panjang.
Langkah ini mencerminkan strategi kehati-hatian manajemen dalam menjaga kesehatan keuangan bank di tengah ketidakpastian ekonomi dan dinamika pasar perbankan nasional.
Saham BNII Menguat Usai Pengumuman Dividen
Di sisi lain, saham BNII terpantau menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (15/4). Saham bank asal Malaysia ini naik 1,55% ke level Rp 196 per saham, dibanding penutupan hari sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan sentimen positif investor atas konsistensi perusahaan dalam membagikan dividen meskipun laba sedang menurun. (Hky)
