JagatBisnis.com – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), emiten ritel anggota indeks LQ45 dan pemilik jaringan Alfamart, resmi mengambil alih penuh kepemilikan PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS), pengelola jaringan ritel dan restoran Lawson. Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang AMRT untuk memperkuat ekosistem bisnis makanan dan minuman siap saji.
Pengambilalihan ini dilakukan melalui pembelian 1,48 miliar lembar saham LWS dari PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), senilai Rp 200,45 miliar atau setara Rp 135 per saham. Dengan transaksi ini, AMRT kini menguasai seluruh kepemilikan di Lawson, yang sebelumnya dikuasai MIDI sebagai pemegang saham mayoritas.
Akuisisi ini memberi AMRT kendali penuh atas arah bisnis dan strategi Lawson, serta memperkuat sinergi antarunit usaha dalam grup. Dengan fokus pada pengembangan kategori food products, Lawson akan menjadi ujung tombak ekspansi AMRT di segmen makanan siap saji dan gaya hidup modern.
Manajemen AMRT menyampaikan bahwa akuisisi ini tidak hanya memperkuat integrasi operasional, tetapi juga menciptakan sinergi jangka panjang yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan seluruh entitas dalam grup.
Dampak terhadap AMRT dan MIDI
Menurut analis dari Indo Premier Sekuritas, langkah ini merupakan strategi menjaga Lawson tetap berada dalam ekosistem grup tanpa kehilangan pangsa pasar. Di sisi lain, MIDI justru memperoleh keleluasaan lebih untuk memfokuskan ekspansi gerai Alfamidi yang sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Dari perspektif keuangan, akuisisi ini tidak berdampak signifikan bagi AMRT karena kontribusi Lawson terhadap pendapatan MIDI tergolong kecil. Namun, bagi MIDI, divestasi ini berpotensi memperkuat neraca keuangan dan membuka akses pembiayaan yang lebih fleksibel di masa depan.
Rekomendasi Saham
Meski aksi korporasi ini dinilai strategis, analis masih berhati-hati dalam merekomendasikan saham AMRT dan MIDI. Tingginya volatilitas pasar akibat sentimen global membuat investor disarankan untuk mempertimbangkan aset berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang dalam jangka pendek.
Namun, dari sisi teknikal, saham AMRT dan MIDI menunjukkan tren positif jangka pendek. AMRT diperkirakan berada dalam fase uptrend dengan level support di Rp 2.290 dan resistance Rp 2.490 per saham, sementara MIDI memiliki support di Rp 340 dan resistance di Rp 358 per saham.
Target harga untuk saham AMRT berada di kisaran Rp 2.550 hingga Rp 2.700 per saham, dan saham MIDI di kisaran Rp 368 hingga Rp 390.
Pada penutupan perdagangan Kamis (10/4), saham AMRT menguat 12,08% ke level Rp 2.310 per saham, sementara saham MIDI naik 4,79% ke Rp 350 per saham. (Mhd)