JagatBisnis.com – PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) menargetkan pertumbuhan kinerja yang signifikan pada tahun ini dengan rencana ekspansi operasional dan bisnis yang agresif. Perusahaan ini optimistis mampu mencapai angka pertumbuhan double digit, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.
Corporate Secretary Superior Prima Sukses, Andrew, mengungkapkan bahwa pabrik baru di Banjarnegara dijadwalkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2025. Selain itu, BLES juga akan meningkatkan utilisasi kapasitas produksi di Pabrik 1 dan Pabrik 2 yang sudah diperbarui kapasitas mesinnya tahun lalu.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi berkelanjutan, BLES tidak hanya fokus di Pulau Jawa, tetapi juga mulai memperluas pasar di luar Jawa. Untuk mendukung ekspansi ini, BLES menyiapkan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 350 miliar pada tahun ini.
“Kami berharap dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dengan angka double digit tahun ini. Dengan fundamental yang kuat, BLES siap memperkokoh posisinya di industri bahan bangunan Indonesia,” ujar Andrew dalam rilis yang dipublikasikan pada Kamis (27/3).
Kinerja Positif di Tahun 2024
BLES menunjukkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024. Perusahaan yang bergerak di industri batu bata ringan untuk bahan bangunan ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 160,3 miliar, yang meningkat 8,78% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, laba bersih BLES tercatat Rp 147,36 miliar.
Pendapatan BLES juga mengalami kenaikan signifikan. Pada 2024, perusahaan ini mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,46 triliun, tumbuh 7,35% dibandingkan dengan capaian Rp 1,36 triliun pada 2023. Mayoritas pendapatan perusahaan berasal dari penjualan bata ringan Autoclaved Aerated Concrete (AAC) yang mencapai Rp 1,45 triliun, tumbuh 7,40% dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski dominasi penjualan berada di Pulau Jawa dengan nilai Rp 1,30 triliun, BLES berhasil mencatatkan lonjakan penjualan di luar Pulau Jawa, yang melonjak 225,06% menjadi Rp 156 miliar dibandingkan dengan Rp 47,99 miliar pada 2023.
Peningkatan Margin Laba dan Strategi Berkelanjutan
Kenaikan pendapatan ini turut didukung oleh peningkatan margin laba BLES. Margin laba bruto perusahaan tercatat naik 11,47% menjadi Rp 469,16 miliar pada 2024, seiring dengan peningkatan beban pokok penjualan yang tumbuh 5,46% menjadi Rp 993,75 miliar.
Di sisi lain, beban usaha BLES mengalami lonjakan sebesar 25,68% menjadi Rp 250,07 miliar. Meski demikian, laba usaha perusahaan tetap solid, meskipun mengalami penurunan tipis sebesar 1,27% menjadi Rp 219,08 miliar.
Selain itu, BLES juga berhasil memangkas beban lain-lainnya sebesar 46,11% menjadi Rp 15,80 miliar dan mengurangi beban pajak penghasilan menjadi Rp 42,39 miliar.
Dengan kontribusi produk bata ringan yang masih menjadi pilar utama pendapatan, Andrew menegaskan bahwa produk tersebut menyumbang 99% dari total penjualan perusahaan. BLES pun berharap produk unggulan ini terus mendominasi pasar di masa mendatang.
Dengan berbagai upaya tersebut, BLES optimistis dapat mempertahankan momentum positif dan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan, baik dari sisi operasional maupun finansial, dalam menghadapi tantangan industri bahan bangunan Indonesia. (Mhd)