JagatBisnis.com – Produsen permen jelly terkemuka dengan merek Yupi, PT Yupi Indo Jelly Gum, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (25/3). Perusahaan ini melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), dan saham YUPI mencatatkan harga perdana sebesar Rp 2.440 per saham, yang mencatatkan kenaikan 2,09% pada pembukaan perdagangan di pukul 09.02 WIB.
Penggunaan Dana IPO untuk Ekspansi dan Pembangunan Pabrik Baru
Direktur Utama YUPI, Yohanes Teja, mengungkapkan bahwa dana yang diperoleh dari IPO ini akan difokuskan untuk membangun pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan sebagai modal kerja untuk ekspansi bisnis, baik di pasar domestik maupun internasional.
“Melalui strategi ekspansi yang matang, kami yakin YUPI akan memperluas jejaknya di pasar global sambil terus memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar di dalam negeri,” ujar Yohanes di kantor BEI, Selasa (25/3).
Rencana Pertumbuhan yang Komprehensif
YUPI juga menyiapkan rencana pertumbuhan yang komprehensif untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana ini mencakup peningkatan pangsa pasar dalam negeri serta percepatan penetrasi pasar internasional. Meskipun tidak memaparkan negara tujuan dalam ekspansi internasional, Yohanes menekankan bahwa fokus utama perusahaan adalah menggandakan pangsa pasar untuk segmen anak-anak, generasi muda, dan juga orang dewasa.
“Perusahaan meyakini strategi ekspansi ini akan memperkuat bisnis yang telah memiliki performa solid,” tambahnya.
Kinerja Keuangan yang Solid
Pada tahun lalu, YUPI mencatatkan peningkatan laba sebesar 10% YoY, mencapai Rp 484 miliar pada September 2024. Selama periode 2021 hingga 2023, laba perusahaan tumbuh rata-rata 19,6% per tahun. Sementara itu, pendapatan YUPI juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil, meningkat rata-rata 16,3% dalam tiga tahun terakhir, dari Rp 2,3 triliun pada 2021 menjadi Rp 3,1 triliun pada 2023.
Dengan IPO yang sukses dan rencana ekspansi yang ambisius, YUPI siap untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar permen jelly domestik dan internasional. (Mhd)