JagatBisnis.com – PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024, dengan kenaikan signifikan pada laba dan pendapatan. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada Jumat, 21 Maret 2025, MIDI membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 546,4 miliar. Laba ini mengalami kenaikan sebesar 5,75% year on year (YoY) dibandingkan dengan Rp 516,65 miliar yang tercatat pada tahun 2023.
Pendapatan bersih perusahaan juga menunjukkan tren positif, dengan pencapaian sebesar Rp 19,88 triliun pada 2024. Angka ini mengalami kenaikan 14,62% YoY dibandingkan dengan pendapatan tahun 2023 yang tercatat Rp 17,35 triliun.
Sementara itu, beban pokok pendapatan MIDI di tahun 2024 tercatat sebesar Rp 14,65 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan Rp 12,84 triliun pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, laba bruto perusahaan berhasil meningkat menjadi Rp 5,23 triliun, dari sebelumnya Rp 4,5 triliun.
Secara rinci, total pendapatan MIDI dari segmen makanan mencapai Rp 11,66 triliun, meningkat dari Rp 10,44 triliun pada 2023. Pendapatan dari kategori makanan segar juga mengalami kenaikan menjadi Rp 2,96 triliun, dibandingkan dengan Rp 2,41 triliun pada tahun sebelumnya. Selain itu, pendapatan dari segmen non-makanan tercatat naik signifikan menjadi Rp 5,25 triliun, dari Rp 4,48 triliun.
Di sisi lain, total aset perusahaan pada 2024 tercatat sebesar Rp 8,73 triliun, mengalami peningkatan dari posisi Rp 7,78 triliun pada tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas MIDI tercatat sebesar Rp 4,44 triliun, naik dari Rp 3,87 triliun pada 2023, sementara ekuitas perusahaan meningkat menjadi Rp 4,29 triliun, dibandingkan dengan Rp 3,91 triliun tahun lalu.
Pada akhir tahun 2024, perusahaan juga melaporkan saldo kas dan bank sebesar Rp 378,11 miliar, yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan Rp 326,78 miliar pada 2023.
Kinerja positif ini menunjukkan keberhasilan MIDI dalam mengelola pendapatan dan beban operasionalnya, serta komitmennya untuk terus tumbuh di pasar ritel Indonesia. (mhd)