Ekbis  

Petrokimia Gresik Perkuat Diri sebagai Pemain Utama Industri Hilir, Raih Penghargaan untuk Strategi Pertumbuhannya

Petrokimia Gresik Perkuat Diri sebagai Pemain Utama Industri Hilir, Raih Penghargaan untuk Strategi Pertumbuhannya

JagatBisnis.com – Petrokimia Gresik terus menunjukkan komitmennya dalam bertransformasi menjadi perusahaan yang tidak hanya fokus pada industri tunggal, tetapi juga mengarah pada industri yang terdiversifikasi terkait (related diversified industry). Langkah ini dilakukan dengan melanjutkan hilirisasi produk sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat posisi dan membuka peluang baru.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menjelaskan bahwa perusahaan akan terus memperkuat industri hilirnya untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Petrokimia Gresik. Menurutnya, perusahaan berfokus pada optimalisasi pemanfaatan produk sampingan menjadi produk baru yang memiliki nilai tambah (added value) untuk mendukung industri lain.

Baca Juga :   Honda Raih Penghargaan Loyalitas Merek Tertinggi untuk SUV dari J.D. Power 2024

“Kami akan mengoptimalkan pemanfaatan produk samping menjadi produk baru yang memiliki added value untuk mendukung industri lain,” ujar Dwi Satriyo dalam keterangan resmi pada Minggu (23/3).

Strategi hilirisasi ini telah dijalankan oleh Petrokimia Gresik dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu inovasi penting yang telah dilakukan adalah produksi green surfaktan yang digunakan dalam sektor minyak dan gas untuk meningkatkan produksi lapangan minyak tua melalui teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).

Petrokimia Gresik juga berencana memulai pembangunan pabrik Soda Ash pada 2025. Pabrik ini akan menjadi pilar penting untuk mendukung pertumbuhan industri kaca dan deterjen dalam negeri, dengan target pendapatan mencapai Rp 1,6 triliun pada tahun 2028.

Baca Juga :   PT Indra Karya (Persero) Raih Penghargaan Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan dari Nusantara CSR Award 2024

Selain itu, Petrokimia Gresik mendukung upaya Pupuk Indonesia dalam pengembangan green hydrogen dan green ammonia, dengan memanfaatkan sumber energi bersih dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang memiliki kapasitas maksimum 200 megawatt (MW). Energi ini akan digunakan untuk menghasilkan green hydrogen yang kemudian akan dikonversi menjadi green ammonia di fasilitas Petrokimia Gresik.

“Melalui program hilirisasi ini, diharapkan Petrokimia Gresik semakin mampu melaksanakan tugas pokoknya sebagai salah satu penopang ketahanan pangan nasional dan memperkuat industri nasional sebagai penggerak ekonomi Indonesia,” tambah Dwi Satriyo.

Baca Juga :   Waskita Karya Raih Penghargaan dalam Indeks Akuntabilitas BUMN

Berkat keberhasilan hilirisasi yang diterapkan, Petrokimia Gresik meraih predikat sebagai perusahaan terbaik dalam kategori Strategi Pertumbuhan Perusahaan Corporate Anak Perusahaan BUMN pada ajang 14th Anugerah BUMN 2025. Selain itu, Dwi Satriyo Annurogo juga dinobatkan sebagai The Best CEO Developing Talent untuk kategori CEO Anak Perusahaan BUMN.

Dengan strategi hilirisasi yang terencana dan eksekusi yang baik, Petrokimia Gresik berhasil mendorong pertumbuhan perusahaan, sekaligus memberikan dampak positif bagi industri dan perekonomian nasional. (Hky)