JagatBisnis.com – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif untuk tahun buku 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Jumat, 21 Maret 2025, pendapatan perusahaan mengalami peningkatan sebesar 3,33% secara tahunan (year on year/yoy), mencapai Rp 18,54 triliun, dibandingkan dengan Rp 17,94 triliun pada tahun 2023.
Pendapatan utama INTP masih didominasi oleh penjualan pihak ketiga yang tercatat sebesar Rp 18,35 triliun. Rinciannya, penjualan semen mencapai Rp 16,71 triliun, diikuti oleh penjualan beton siap pakai sebesar Rp 1,56 triliun, serta penjualan agregat yang tercatat sebesar Rp 74,95 miliar. Selain itu, pendapatan dari pihak berelasi, yang terdiri dari penjualan semen, tercatat sebesar Rp 194,02 miliar.
Peningkatan Laba Bruto dan Laba Bersih
Meskipun beban pokok pendapatan INTP mengalami kenaikan sebesar 3,17%, dari Rp 12,10 triliun pada 2023 menjadi Rp 12,48 triliun pada 2024, perusahaan berhasil membukukan laba bruto yang meningkat sebesar 3,66%, dari Rp 5,84 triliun menjadi Rp 6,06 triliun.
Namun, INTP juga mencatatkan kenaikan beban usaha sebesar 2,73%, yang meningkat dari Rp 3,62 triliun pada 2023 menjadi Rp 3,72 triliun pada 2024. Meski demikian, berkat kenaikan pendapatan dan laba bruto, INTP berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2 triliun, yang mencerminkan kenaikan 2,93% dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp 1,95 triliun pada tahun sebelumnya.
Proyeksi Positif di Masa Depan
Kinerja positif INTP di 2024 ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan posisi dominannya di industri semen dan beton siap pakai. Dengan meningkatnya permintaan dan stabilitas pasar, INTP berpeluang untuk terus mencatatkan kinerja yang solid di tahun-tahun mendatang. (Mhd)