Ekbis  

Laba Bersih dan Penjualan PT FKS Food Sejahtera (AISA) Meroket di 2024, Catatkan Pertumbuhan Pesat

Laba Bersih dan Penjualan PT FKS Food Sejahtera (AISA) Meroket di 2024, Catatkan Pertumbuhan Pesat

JagatBisnis.com – PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) berhasil mencatatkan lonjakan signifikan dalam kinerja keuangan pada tahun 2024. Perusahaan yang dikenal sebagai produsen Taro dan Mie Kremezz ini meraih laba bersih sebesar Rp 69,47 miliar, melonjak 270,11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Sebagai perbandingan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AISA pada 2023 tercatat sebesar Rp 18,77 miliar. Lonjakan laba tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan yang diraih AISA sepanjang tahun lalu.

Kenaikan Penjualan Signifikan

Pada 2024, penjualan neto AISA mengalami kenaikan sebesar 12,94% (YoY), dari Rp 1,70 triliun menjadi Rp 1,92 triliun. Laporan keuangan yang dirilis pada 17 Maret menunjukkan bahwa pendapatan perusahaan sebagian besar berasal dari penjualan makanan ringan senilai Rp 1,26 triliun dan makanan pokok sebesar Rp 768,91 miliar. Keduanya mengalami peningkatan masing-masing sebesar 20% dan 6,07% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Kinerja Emiten Semen Tertekan Hingga Kuartal III 2024, Peluang Pemulihan di 2025?

Dengan total penjualan produk makanan ringan dan makanan pokok yang mencapai Rp 2,03 triliun pada 2024, AISA berhasil mempertahankan kinerjanya meskipun adanya potongan diskon dan rabat penjualan senilai Rp 114,43 miliar.

Dominasi Penjualan dari Pihak Berelasi

Sebagian besar penjualan neto AISA berasal dari pihak berelasi, yang tercatat sebesar Rp 1,56 triliun, sementara penjualan kepada pihak ketiga mencapai Rp 357,14 miliar. Penjualan kepada pihak berelasi mengalami sedikit penurunan sebesar 2,50%, namun penjualan kepada pihak ketiga melonjak signifikan sebanyak 275,54% secara tahunan.

Peningkatan Laba Bruto dan Laba Usaha

Seiring dengan meningkatnya penjualan, beban pokok penjualan AISA turut naik sebesar 7,07% (YoY) menjadi Rp 1,21 triliun. Meskipun demikian, perusahaan tetap mencatatkan laba bruto yang tumbuh 25,12%, mencapai Rp 707,69 miliar pada 2024, dibandingkan dengan Rp 565,59 miliar pada 2023.

Baca Juga :   WOM Finance Raih Laba Bersih Sebesar Rp97,3 miliar

Beban penjualan dan distribusi AISA meningkat cukup signifikan, yakni 36,99% (YoY) menjadi Rp 382,08 miliar. Selain itu, beban umum dan administrasi naik 4,62% menjadi Rp 190,77 miliar. Di sisi lain, penghasilan lainnya mengalami penurunan 75,40% menjadi Rp 10,60 miliar, meskipun AISA berhasil memangkas beban lainnya hingga 84,23% menjadi Rp 11,19 miliar.

Dengan pencapaian tersebut, laba usaha AISA tercatat meningkat 75,51% (YoY) dari Rp 76,48 miliar menjadi Rp 134,23 miliar pada 2024.

Laba Per Saham yang Meningkat Pesat

Setelah mempertimbangkan penghasilan keuangan, beban keuangan, dan beban pajak, AISA membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 69,48 miliar pada 2024. Capaian ini melesat 269,77% dibandingkan dengan Rp 18,79 miliar pada 2023. Laba per saham dasar AISA juga mengalami lonjakan 269,30%, dari Rp 2,02 pada 2023 menjadi Rp 7,46 pada tahun 2024.

Baca Juga :   FKS Food Sejahtera Tampilkan Produk Unggulan di Ajang CMSE 2024 untuk Perkenalkan Diri Sebagai Emiten Bursa

Posisi Keuangan yang Kuat

Hingga 31 Desember 2024, AISA tercatat memiliki total aset senilai Rp 1,96 triliun. Total liabilitas perusahaan pada periode yang sama mencapai Rp 918,03 miliar, sementara total ekuitas tercatat sebesar Rp 1,04 triliun. Kas dan setara kas akhir tahun AISA juga tercatat mencapai Rp 222,84 miliar.

Dengan kinerja yang mencatatkan pertumbuhan luar biasa, AISA menunjukkan potensi yang sangat baik untuk terus berkembang dan memperkuat posisinya di pasar di tahun-tahun mendatang. (Mhd)