Ekbis  

Kinerja PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) di 2024: Pendapatan Naik, Laba Bersih Menurun

Kinerja PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) di 2024: Pendapatan Naik, Laba Bersih Menurun

JagatBisnis.com – PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 304 miliar pada tahun 2024, meningkat 14% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun pendapatan tumbuh positif, perusahaan mengalami penurunan laba bersih sebesar 11%, yang turun menjadi Rp 28,3 miliar di tahun 2024.

Selain itu, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) WEHA juga mencatatkan peningkatan 9%, dari Rp 85 miliar di 2023 menjadi Rp 93 miliar di 2024, menunjukkan adanya pengelolaan biaya yang lebih efisien meskipun laba bersih menurun.

Faktor Penyebab Penurunan Laba Bersih

Direktur WEHA, Edgar Surjadi, menjelaskan bahwa penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya persaingan harga yang semakin ketat dengan kompetitor di sektor transportasi. Selain itu, meskipun ada kenaikan harga jual, hal itu tidak dapat langsung diterapkan pada pelanggan yang sudah terikat kontrak atau yang telah melakukan pemesanan sebelumnya.

Baca Juga :   Laba Bersih dan Penjualan PT FKS Food Sejahtera (AISA) Meroket di 2024, Catatkan Pertumbuhan Pesat

Edgar juga menyebutkan adanya penurunan permintaan dan daya beli masyarakat pada akhir tahun 2024. Pelemahan ekonomi serta masyarakat yang masih menunggu kebijakan-kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi kinerja perusahaan.

Faktor lainnya yang berpengaruh adalah kenaikan biaya, seperti tarif tol di beberapa ruas jalan, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi di beberapa wilayah, serta peningkatan harga suku cadang yang menambah beban operasional WEHA.

Pertumbuhan Pendapatan dari Segmen Bus Charter dan Intercity Shuttle

Meskipun mengalami penurunan laba bersih, WEHA berhasil menunjukkan kinerja yang baik pada segmen bus charter dan intercity shuttle. Pendapatan dari segmen bus charter meningkat 16% YoY, dari Rp 111,6 miliar di 2023 menjadi Rp 129,9 miliar di 2024. Begitu juga dengan segmen intercity shuttle, yang mengalami peningkatan pendapatan dari Rp 144,8 miliar di 2023 menjadi Rp 164,5 miliar di 2024.

Baca Juga :   PT Weha Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA): Ekspansi dan Peningkatan Kinerja yang Mengesankan

Ekspansi Armada dan Investasi Capex

WEHA juga terus berfokus pada pengembangan armada dan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhannya. Pada tahun 2024, perusahaan menambah 15 unit armada baru di lini usaha bus charter dengan total belanja modal (capital expenditure atau Capex) sebesar Rp 20,7 miliar. Fokus utama untuk segmen bus charter adalah pada layanan antar jemput karyawan, outing, kegiatan sekolah seperti field trip atau study tour, serta sektor retail (FIT) yang semakin terpengaruh dengan promosi melalui sosial media.

Baca Juga :   BNI Raup Laba Bersih Rp20,9 Triliun, Tumbuh 14,2%

Sementara itu, untuk lini usaha intercity shuttle, WEHA melakukan penambahan 42 unit armada baru dengan total Capex sebesar Rp 24,4 miliar. WEHA juga menambah counter dan memperluas jangkauan ke beberapa daerah baru yang memiliki potensi pasar.

Optimisme di 2025

Meskipun menghadapi tantangan pada 2024, WEHA optimistis dapat meraih pertumbuhan yang lebih baik pada 2025. Dengan ekspansi armada yang terus berlanjut, serta fokus pada peningkatan layanan dan perluasan pasar, perusahaan berharap dapat mengatasi tantangan pasar dan meningkatkan kinerjanya ke depan. (Hky)