Ekbis  

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Terima Investasi Tambahan dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Terima Investasi Tambahan dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

JagatBisnis.com – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) baru-baru ini mendapat investasi tambahan dari salah satu pemegang saham utamanya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Pada 5 Maret 2025, SRTG membeli 121,76 juta saham MDKA dengan harga Rp 1.405 per saham. Tujuan dari pembelian ini adalah untuk investasi, yang mana meningkatkan kepemilikan SRTG dari 19,58% menjadi 20,08% setelah transaksi tersebut. Sebelum transaksi, SRTG telah memegang 4,79 miliar saham MDKA, dan pasca-transaksi menjadi 4,91 miliar saham.

Kinerja MDKA yang Masih Menjadi Perhatian Investor

Meski SRTG meningkatkan kepemilikan sahamnya, para investor masih mencermati perkembangan kinerja MDKA, mengingat hingga kuartal III 2024, perusahaan masih mencatatkan kinerja yang kurang optimal. MDKA mengalami kerugian periode berjalan yang membengkak 181,92% yoy, menjadi US$ 67,02 juta, meskipun pendapatan bersihnya tumbuh 42,74% yoy menjadi US$ 1,67 miliar.

Baca Juga :   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Catat Kinerja Gemilang di Semester I-2024

Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, mengatakan bahwa investor akan lebih berhati-hati dan mencermati hasil laporan keuangan MDKA pada kuartal I 2025 sebagai acuan untuk keputusan investasi. Dia menambahkan bahwa saham MDKA sedang berada dalam fase downtrend, meskipun belakangan ini saham tersebut bergerak cenderung sideways.

Tantangan dan Proyeksi Produksi Emas MDKA

Para analis dari BRI Danareksa Sekuritas, Timothy Wijaya dan Naura Reyhan Muchlis, mengungkapkan bahwa Tambang Emas Tujuh Bukit yang dikelola oleh MDKA mendekati akhir masa produksinya. Produksi emas MDKA diperkirakan akan mengalami penurunan pada 2025. Pada 2024, MDKA memproduksi 115.867 ons troi, dan pada 2025, target produksi emas diperkirakan akan turun menjadi 100.000 – 110.000 ons troi, lebih rendah sekitar 5,06% – 13,69% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Merdeka Group Siapkan Ekspansi Ambisius untuk Emas, Tembaga, dan Nikel di 2025

Namun, MDKA juga melaporkan perkembangan positif dari Proyek Tambang Emas Pani di Gorontalo, yang sudah mencapai progres 33% pada akhir 2024 dan diperkirakan mulai berproduksi pada awal 2026. Proyek ini memiliki potensi besar dengan sumber daya mineral sebesar 6,7 juta ons troi dan diprediksi dapat menghasilkan sekitar 500.000 ons troi per tahun, yang diharapkan akan menjadi pendorong pendapatan perusahaan di masa depan.

Baca Juga :   Merdeka Copper Gold (MDKA) Tawarkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2025 Senilai Rp 2,8 Triliun

Rekomendasi Saham MDKA

Meskipun menghadapi tantangan dalam jangka pendek, BRI Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham MDKA dengan target harga Rp 2.400 per saham, dengan harapan bahwa proyek tambang emas Pani akan mendorong pertumbuhan perusahaan. Di sisi lain, risiko terkait biaya operasional yang tinggi, harga jual rata-rata yang rendah, dan potensi penundaan proyek tetap menjadi faktor risiko yang harus diperhatikan oleh investor.

Dengan adanya investasi tambahan dari Saratoga, MDKA masih memiliki peluang untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan potensi besar dari proyek-proyek tambang emas yang sedang dikembangkan. (Zan)