Ekbis  

Mandiri Utama Finance Optimistis Salurkan Pembiayaan UMKM di 2025

Mandiri Utama Finance Optimistis Salurkan Pembiayaan UMKM di 2025

JagatBisnis.com – Mandiri Utama Finance (MUF) tetap optimistis dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tahun 2025. Meskipun demikian, Head of Corporate Secretary & Legal MUF, Elisabeth Lidya Sirait, mengakui bahwa risiko kredit di segmen UMKM masih cukup menantang. Hal ini dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti penurunan daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi di beberapa sektor usaha.

“Untuk itu, kami perlu mengantisipasi hal ini dengan melakukan pembiayaan yang selektif serta pengelolaan manajemen risiko yang kuat,” ujar Elisabeth kepada Kontan, Jumat (14/3).

Baca Juga :   MUF Catatkan Kinerja Positif Pembiayaan Syariah, Tumbuh 12,2% Hingga Oktober 2024

Risiko Kredit UMKM yang Masih Menantang

Meskipun banyak perusahaan pembiayaan (multifinance) yang mengincar pasar UMKM untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif, segmen ini masih menghadapi risiko kredit yang cukup tinggi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) UMKM mencapai 4% hingga September 2024, meningkat sedikit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 3,88%.

Meski begitu, MUF tetap optimistis dalam menyalurkan pembiayaan untuk sektor UMKM. Elisabeth menegaskan, meski tantangan ada, rasio Non-Performing Financing (NPF) MUF tetap dalam kondisi aman.

NPF MUF Terkendali dengan Strategi Mitigasi yang Efektif

Hingga Februari 2025, NPF untuk pembiayaan sektor produktif di MUF berada di level 1,42%, mengalami perbaikan dibandingkan dengan Februari 2024 yang tercatat sebesar 1,64%. Penurunan NPF ini mencerminkan efektivitas strategi mitigasi risiko yang diterapkan oleh MUF dalam menjaga kualitas pembiayaan produktif.

Baca Juga :   Mandiri Utama Finance Catatkan Perbaikan NPF pada 2024

Sementara itu, penyaluran pembiayaan baru untuk sektor produktif hingga Februari 2025 tercatat sebesar Rp 880 miliar, tumbuh 37% secara tahunan (year-on-year).

Strategi untuk Pertumbuhan Pembiayaan yang Berkualitas

Elisabeth menambahkan bahwa MUF akan terus mengembangkan berbagai strategi untuk memastikan pembiayaan produktif dapat terus tumbuh dengan kualitas yang terjaga pada tahun ini. Salah satu langkah yang akan diambil adalah memperkuat mitigasi risiko melalui seleksi debitur yang lebih ketat dan pemantauan portofolio secara berkala.

Baca Juga :   Mandiri Utama Finance (MUF) Catat Kinerja Positif di Tengah Penurunan Suku Bunga

Selain itu, MUF juga akan fokus mengembangkan layanan digital untuk meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis dan penilaian kredit. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perbankan, dealer, showroom, dan mitra lainnya juga akan diperluas untuk memperluas penyaluran pembiayaan.

“Kami juga akan menyediakan produk pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan segmen produktif, termasuk skema pembiayaan dengan tenor fleksibel dan suku bunga yang kompetitif,” tandasnya. (Hky)