Ekbis  

Superior Prima Sukses (BLES) Memulai Transisi ke Energi Baru Terbarukan dengan Pemasangan Solar Panel di Pabrik-Pabriknya

Superior Prima Sukses (BLES) Memulai Transisi ke Energi Baru Terbarukan dengan Pemasangan Solar Panel di Pabrik-Pabriknya

JagatBisnis.com – PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur bata ringan, resmi memulai langkah transisi menuju Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan energi surya untuk mendukung operasional produksinya. Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Suryanesia, yang bertujuan untuk mengintegrasikan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di pabrik-pabrik BLES.

Pemasangan Solar Panel di Pabrik Lamongan dan Sragen

Direktur Produksi BLES, Hendra Widodo, menjelaskan bahwa tahap awal pemasangan solar panel akan dimulai di pabrik-pabrik BLES di Lamongan, Jawa Timur, dan Sragen, Jawa Tengah. Pemasangan ini kemudian akan diikuti oleh pabrik-pabrik BLES lainnya di berbagai lokasi. Hendra menekankan bahwa implementasi solar panel ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada tahun 2060.

“Implementasi solar panel di pabrik BLES adalah bagian dari strategi jangka panjang yang diharapkan mampu mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan mendukung program pemerintah menuju net zero emission 2060,” ujar Hendra dalam keterangan resmi pada Rabu (13/3).

Menjadi Pelopor Industri Ramah Lingkungan

Dengan memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya utama, BLES berharap dapat menjadi pelopor dalam industri bahan bangunan yang ramah lingkungan di Indonesia. Hendra menambahkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada inovasi produk, tetapi juga berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan yang lebih luas.

“Perusahaan tidak hanya fokus pada inovasi produk, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan,” imbuh Hendra.

Dampak Positif dan Potensi Investasi Energi Hijau

Direktur Komersial BLES, Henrianto, menjelaskan bahwa selain mendukung program pemerintah, pemasangan solar panel di pabrik-pabrik BLES diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang, seperti mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan kualitas udara. Inisiatif ini juga membuka peluang untuk investasi energi hijau yang akan mendukung keberlanjutan perusahaan dan masyarakat.

“Pemasangan solar panel ini tidak hanya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan kualitas udara, tetapi juga membuka peluang investasi energi hijau untuk kesejahteraan keberlanjutan,” ujar Henrianto.

Rencana Kapasitas Solar Panel dan Dampak Energi

BLES merencanakan pemasangan solar panel dengan total kapasitas 3,2 Mega Watt (MW), yang diharapkan dapat memenuhi sekitar 20% dari total kebutuhan energi di masing-masing pabrik. Langkah ini diharapkan dapat membantu perusahaan mengurangi ketergantungan pada energi konvensional serta mempercepat transisi menuju penggunaan energi terbarukan.

Solusi Solar-as-a-Service dari Suryanesia

Direktur PT Centra Multi Suryanesia, Rheza Roswell Adhihusada, menyampaikan bahwa kolaborasi antara Suryanesia dan BLES menggunakan solusi Solar-as-a-Service (SaaS). Solusi ini memungkinkan BLES untuk memanfaatkan energi surya tanpa perlu melakukan investasi besar di awal. Rheza berharap inisiatif ini dapat menginspirasi perusahaan manufaktur lainnya untuk berkontribusi pada pengurangan emisi dan upaya dekarbonisasi di Indonesia.

“Kami mengapresiasi langkah strategis Superior Prima Sukses yang menjadi pelopor penggunaan energi surya di sektor industri manufaktur bata ringan,” kata Rheza.

Langkah Superior Prima Sukses ini menjadi contoh nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung inisiatif energi hijau dan keberlanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi upaya dekarbonisasi di Indonesia. (Mhd)