JagatBisnis.com – PT Astra International Tbk (ASII) berhasil mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2024, dengan peningkatan signifikan dalam pendapatan dan laba bersih. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Kamis (27/2), ASII membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 330,09 triliun, meningkat 4,53% secara tahunan (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan ASII berasal dari sejumlah segmen utama yang berkontribusi pada hasil tersebut, sebagai berikut:
- Otomotif: Rp 113,05 triliun
- Jasa Keuangan: Rp 33,10 triliun
- Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi, dan Energi: Rp 134,42 triliun
- Infrastruktur dan Logistik: Rp 8,33 triliun
- Teknologi Informasi: Rp 2,81 triliun
- Properti: Rp 1,37 triliun
Dalam laporan tersebut, ASII juga mencatatkan eliminasi sebesar Rp 3,99 triliun pada 2024, yang turun dibandingkan dengan Rp 4,18 triliun di tahun sebelumnya.
Untuk beban pokok pendapatan, ASII mencatatkan angka sebesar Rp 257,36 triliun, yang menunjukkan peningkatan 5,80% YoY dari Rp 243,25 triliun pada 2023. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 34,05 triliun, mengalami sedikit kenaikan 0,63% YoY dibandingkan dengan laba bersih Rp 33,83 triliun pada tahun 2023.
Dari sisi aset, pada 31 Desember 2024, total aset ASII tercatat mencapai Rp 472,92 triliun, naik 6,18% YoY dari Rp 445,4 triliun pada akhir 2023. Total liabilitas perusahaan pun tercatat sebesar Rp 201,24 triliun.
Pencapaian kinerja ini menunjukkan keberhasilan PT Astra International dalam mempertahankan dan memperkuat posisi di pasar, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan tantangan ekonomi global maupun domestik sepanjang tahun 2024. (Mhd)