JagatBisnis.com – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru kendaraan listrik sebesar 30% pada tahun 2025. Head of Investor Relation & Research Adira Finance, Sartika Lubis, mengatakan bahwa target ini diharapkan dapat melebihi capaian penyaluran pembiayaan pada akhir tahun 2024 yang tercatat mencapai Rp 380 miliar.
“Nilai tersebut tumbuh dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, porsi pembiayaannya masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total pembiayaan perusahaan,” ungkap Sartika, Jumat (21/2).
Strategi Untuk Mendorong Pembiayaan Kendaraan Listrik
Untuk mencapai target tersebut, Adira Finance telah menerapkan berbagai strategi, termasuk menawarkan program promosi kepada konsumen serta harga yang lebih kompetitif untuk menarik minat pasar kendaraan listrik. Selain itu, perusahaan juga berfokus pada perluasan penetrasi pasar dengan menjalin kerja sama dengan berbagai brand kendaraan listrik baru serta dealer kendaraan listrik.
Capaian Pembiayaan Kendaraan Listrik 2024
Hingga akhir Desember 2024, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance tercatat sebesar Rp 380 miliar, yang menunjukkan pertumbuhan dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meski demikian, porsi pembiayaan kendaraan listrik masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan total pembiayaan perusahaan.
Data Industri Pembiayaan Kendaraan Listrik
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2024, total penyaluran pembiayaan kendaraan listrik oleh perusahaan multifinance mencapai Rp 16,69 triliun, dengan porsi sekitar 1,81% dari total piutang pembiayaan.
Dengan sejumlah langkah strategis tersebut, Adira Finance berharap dapat meningkatkan kontribusi kendaraan listrik dalam portofolio pembiayaannya, mendukung transformasi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan, dan mengambil peluang di pasar kendaraan listrik yang semakin berkembang. (Zan)
