JagatBisnis.com – PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang menggembirakan sepanjang tahun 2024. Perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar Rp 1,02 triliun, tumbuh 8,09% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 941,91 miliar.
Laba bersih HAIS untuk tahun 2024 juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp 121,29 miliar. Selain itu, perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 31,18%, yang mencapai Rp 1,20 triliun, meningkat dari Rp 914,49 miliar pada 2023. Kenaikan ini seiring dengan penambahan armada tugboat dan barge sebanyak 3,5 set pada tahun 2024.
Pencapaian pendapatan tersebut juga sejalan dengan peningkatan volume muatan kargo yang tercatat mencapai 12,09 juta metrik ton (MT) pada 2024, atau naik 8,27% dari 11,17 juta MT pada tahun sebelumnya. Batubara tetap menjadi kontributor utama dalam volume kargo yang diangkut oleh HAIS.
Rickie, Direktur Keuangan Hasnur Internasional Shipping, menyampaikan optimisme perusahaan terkait prospek ke depan, dengan mengatakan, “Dengan komitmen yang kuat, kami yakin HAIS akan semakin solid dalam menghadapi tahun-tahun mendatang.”
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, HAIS melakukan investasi penting dengan menambah 3,5 set armada baru, sehingga total armada perusahaan pada Desember 2024 menjadi 19 tugboat dan 19 barge. Selain itu, perusahaan juga memperkuat kapabilitas operasional dalam bisnis floating loading facilities (FLF) melalui anak usaha PT Hasnur Resources Terminal. Mereka membentuk joint venture dengan PT Multi Guna Maritim yang dinamakan PT Hasnur Multi Sinergi, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing dalam industri logistik maritim.
Meskipun menghadapi tantangan fluktuasi harga komoditas dan kondisi pasar yang tidak menentu, HAIS tetap berkomitmen pada operational excellence dan efisiensi biaya. Implementasi teknologi dan optimalisasi rute pengiriman menjadi fokus utama perusahaan untuk terus meningkatkan daya saing dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
“Kami tetap optimis terhadap prospek bisnis ke depan dengan strategi yang berfokus pada ekspansi terukur, diversifikasi layanan, serta peningkatan efisiensi operasional. Dengan fundamental yang kuat, kami yakin dapat terus tumbuh dan memberikan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Rickie. (Mhd)